Alami Hipospadia, Mantan Atlet Voli Putri Timnas, Aprilia Manganang, Berubah Jadi Laki-laki

Kawula Muda, penampilan Aprilia kini berubah lebih macho.

Aprilia Manganang, mantan atlet timnas voli. (INSTAGAM/APRILIA MANGANANG)
Wed, 10 Mar 2021

Mantan atlet bola voli nasional Indonesia , Aprilia Manganang, kini tengah menjadi sorotan publik. Nama Aprilia ramai diperbincangkan usai Kepala Staf Angkatan Darat mengumumkan perubahan status jenis kelamin Aprilia yang semula perempuan menjadi laki-laki.

Sebelumnya, Aprilia memang lebih banyak tampil sebagai seorang perempuan, namun memiliki perawakan seperti laki-laki. Aprilia yang juga berprofesi sebagai tentara Angkatan Darat berpangkat Serda ini sebenarnya sudah memiliki kelainan sewaktu dilahirkan.

Namun, karena keadaan perekonomian keluarga yang tidak mendukung, Aprilia tidak dapat memeriksakan kondisi kesehatan yang ia alami. Berdasarkan penampilan fisik, keluarga Aprilia akhirnya memutuskan untuk membesarkannya sebagai seorang perempuan.

Hingga akhirnya Aprilia masuk sebagai Korps Wanita Angkatan Darat atau KOWAD. Pihak Angkatan Darat yang melihat adanya kelainan dalam diri Aprilia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan medis terhadapnya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui ternyata Aprilia ternyata memiliki organ tubuh laki-laki dengan kadar hormon testosteran sangat tinggi. Pihak medis juga menyatakan bahwa Aprilia telah menderita penyakit yang disebut Hipospadia cukup serius ketika dilahirkan.

Aprilia Manganang, mantan atlet Indonesia. (INSTAGRAM/APRILIA MANGANANG)

 

Apa itu Hipospadia?

Hipospadia adalah kelainan bentuk alat kelamin laki-laki yang muncul sejak lahir. Penderita Hipospadia biasanya memiliki bentuk alat kelamin yang tidak normal, di mana saluran kencing berada di bagian bawah.

Satu dari 250 anak laki-laki yang lahir di dunia ini memiliki kemungkinan menderita Hipospadia. Penderita biasanya memiliki bentuk alat kelamin yang berbeda, seperti melengkung ke bawah atau bentuk kulup yang berbeda.

Selain itu, penderita Hipospadia juga memiliki kelainan saat melakukan buang air kecil, di mana percikan urine tidak seperti biasanya. Penderita juga lebih memilih untuk duduk saat buang air kecil.

Hingga saat ini, masih belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab Hipospadia. Tetapi, sekitar 10 persen kasus Hipospadia terjadi karena faktor genetik dan pengaruh lingkungan seperti penggunaan obat hormonal atau bahan kimia industri serta pertanian.

Orang tua yang memiliki riwayat Hipospadia berpeluang besar menurunkan kelainan serupa. Usia dan berat badan ibu saat hamil serta riwayat diabetes juga dapat meningkatkan risiko Hipospadia.

Kasus Hipospadia ringan dapat disembuhkan dengan tidak menjalani operasi. Sementara sebagian kasus Hipospadia dapat disembuhkan dengan cara memperbaiki bentuk alat kelamin melalui jalan pembedahan atau corrective surgery.

Langkah tersebut bertujuan agar penderita dapat melakukan aktifitas buang air kecil dan seksual secara normal. Biasanya hanya dibutuhkan satu kali corrective surgery, tetapi ada pula di beberapa kasus yang sedikit berat, penderita harus menjalani beberapa kali tindakan operasi.

Saat ini, Aprilia telah menjalani satu kali operasi untuk memperbaiki kondisi alat kelaminnya yang mengalami Hipospadia. Sementara itu, seiring dengan perubahan statusnya, Aprilia yang sebelumnya bergabung di KOWAD kabarnya akan dipindah menjadi bintara sebagai ajudan Jendral.

Kini, penampilan Aprilia pun sedikit berubah dan terlihat lebih macho. Jadi, mulai sekarang jangan panggil mbak lagi yaa!

Berita Lainnya