Britney Spears Tak Mau Lagi Dipaksa Pakai Kontrasepsi

Kawula Muda, sedih banget deh pernyataan Britney Spears

Britney Spears. (Dok. GETTY IMAGES)
Fri, 25 Jun 2021

Baru-baru ini, Britney Spears menghebohkan jagat maya lantaran dirinya mengatakan kepada Hakim, "I want my life back", dilansir dari AP News.

Britney akhirnya buka-bukaan soal kehidupannya yang tak baik-baik saja, karena sudah menjalankan konservatori (conservatorship) selama 13 tahun belakangan ini. 

Konservatori sendiri merupakan penunjukkan seorang wali untuk mengatur hal-hal finansial atau kehidupan sehari-hari seseorang, yang dianggap tak bisa mengaturnya sendiri karena memiliki keterbatasan seperti lanjut usia, disabilitas, maupun gangguan psikologis.

Pasalnya, Britney sedang berjuang melawan bipolar disorder.

Alih-alih konservatori, Britney merasa diperlakukan tidak wajar. Mulai dari harus menggunakan alat kontrasepsi hingga dipaksa minum obat lithium secara terus menerus.

Alat kontrasepsi ini sendiri merupakan alat pencegah kehamilan. Britney mengakui bahwa dirinya ingin bisa menikah dan memiliki anak. "I deserve to have a life," tambahnya.

Selain itu, Britney menambahkan bahwa kesehatannya terganggu lantaran harus meminum obat lithium sejak tahun 2019. Obat lithium adalah obat yang sangat keras dan pengobatan yang sangat berbeda dengan obat yang ia rutin konsumsi lebih dulu. 

"Obat ini juga bisa merusak mental jika dikonsumsi lebih dari lima bulan," ujar Britney.

Dalam pernyataan Britney di Pengadilan Tinggi Los Angeles, dirinya mengatakan bahwa ayah dan keluarganya telah mengekang Britney selama 13 tahun ini. Dia mengaku bahwa harus bekerja terus menerus oleh ayahnya layaknya perdagangan seks.

Dengan ini akhirnya Britney memutuskan untuk mengajukan petisi agar konservatori bisa diberhentikan, namun tentunya harus melalui beberapa tahapan agar pengajuan itu dapat diterima.

Semoga masalahnya cepat selesai, ya, Britney. #FreeBritney

Berita Lainnya