Justin Timberlake Ungkap Kepedihan Lewat Foto Rayshard Brooks

Kawula Muda, bertambah terus korban rasisme sistematik di Amerika Serikat.

Justin Timberlake (Instagram/@justintimberlake)
Tue, 16 Jun 2020

Amerika Serikat kembali membara menyusul tewasnya Rayshard Brooks, pria berkulit hitam berusia 27 tahun, di tangan polisi Atlanta pada Jumat (12/6/2020).

Situasi itu juga membuat penyanyi Justin Timberlake marah dan mengungkapkan emosinya lewat akun Instagram @justintimberlake, Senin (15/6/2020). 

Rayshard Brooks (INSTAGRAM/JUSTIN TIMBERLAKE)


“Sebagai ayah, foto ini sangat menyakitkan,” tulis Justin yang mengunggah foto Rayshard Brooks di kamar rumah sakit, sambil menggendong anak perempuannya yang baru lahir.

“#RayshardBrooks adalah seorang ayah dari tiga anak perempuan, berusia 1,2, dan 8 tahun. Dia seharusnya tidak mati,” tulis Justin melanjutkan.

Justin juga menuliskan tiga nama lain yakni Riah Milton, Dominique Fells, dan Robert Fuller. Ketiganya juga tewas secara mencurigakan.

“Pekan ini, empat orang tak bersalah tewas karena korban rasisme, kekerasan, dan intoleransi. Kita juga masih menunggu keadilan untuk #BreonnaTaylor. Saya merasa berduka untuk keluarga mereka dan untuk negera ini,” tulis Justin.

Setelah kasus George Floyd yang tewas diinjak oleh polisi Minneapolis, Derek Chauvin, gelombang perubahan terus disuarakan. Mereka menuntut perubahan setelah rentetan korban jatuh karena rasisme sistematik yang dilakukan pihak aparat.

“Sistem harus berubah. Sudah berulang kali ditunjukkan kepada kita bahwa warga kulit hitam tidak aman berada di Amerika. Saya akan terus mencari lebih banyak sumber dan jalan untuk membantu. #BlackLivesMatter,” tulis Justin.

Rayshard tewas tak jauh dari restoran cepat saji Wendy’s di Atlanta. Berawal dari laporan bahwa dia tertidur di jalur drive-through restoran hingga menghalangi jalur pelanggan lain.

Dua polisi pun datang ke lokasi dan melakukan tes kesadaran. Rayshard Brooks dinyatakan mabuk. Dia lalu berusaha kabur setelah berhasil merebut taser atau alat kejut listrik dari salah satu polisi.

Polisi yang lain sempat menembakkan taser. Setelah sempat terjadi pergulatan, Rayshard berusaha lari. Namun, tak berselang lama, tiga suara tembakan terdengar. Tembakan terdengar pada pukul 23.24 waktu setempat.

Rayshard dibawa ke rumah sakit, tetapi tak tertolong. Pihak medis menyatakan dia tewas karena kerusakan organ dan kehilangan banyak darah.

Akibat kejadian itu, Kepala Polisi Atlanta Erika Shields mengundurkan diri.

Berita Lainnya