Kate Middleton Dipojokkan, Istana Angkat Bicara

Hai Kawula Muda, Kerajaan Inggris lagi panas nih gara-gara ada artikel yang menyerang Kate Middleton.

Pangeran William dan Kate Middleton. (INSTAGRAM/Duke and Duchess of Cambridge)
Thu, 28 May 2020

Kensington Palace angkat bicara mengenai isu yang diangkat majalah Tatler dengan cover story Kate Middleton yang berjudul Catherine the Great. Menurut juru bicara Kensington Palace, berita yang ditulis tidak akurat dengan penyajian yang salah.

“Cerita ini mengandung banyak ketidakakuratan dan penyajian yang salah di mana tidak mengikutsertakan Kensington Palace sebelum dipublikasikan,” ujar juru bicara kerajaan seperti dilansir Elle, Rabu (27/5/2020). 

Tatler langsung merespons pernyataan pihak istana. Lewat juru bicara, mereka menegaskan bahwa Catherine the Great dan beritanya sudah diketahui pihak istana.

“Pemimpin Redaksi Tatler Richard Dennen mendukung penuh laporan Anna Pasternak dan sumbernya. Kensington Palace mengetahui kami sedang menyiapkan cerita Catherine the Great bulan lalu dan kami meminta mereka untuk bekerja sama. Fakta bahwa mereka menyangkal kalau sudah tahu sangatlah salah,” kata juru bicara Tatler.

Dalam artikel yang ditulis tentang Middleton, Tattler memuji pemilik nama lengkap Catherine Elizabeth Middleton sebagai pekerja keras.

Namun, dalam tulisan itu dijelaskan bahwa calon Ratu Inggris itu harus bekerja keras karena keputusan Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, yang memilih mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan pada 31 Maret 2020.

"Kate sangat marah karena pekerjaannya jadi lebih banyak. Tentu saja dia selalu tersenyum dan memakai baju dengan baik, tetapi dia tidak menginginkan ini. Dia merasa kelelahan dan terjebak," demikian tertulis di artikel Tatler.

Dalam artikel itu disebutkan bahwa sepanjang karantina karena pandemi COVID-19, Middleton juga dihadapkan pada jadwal yang padat meski memiliki tiga anak. Dia dideskripsikan bekerja layaknya CEO kelas dunia dan bekerja tiap waktu tanpa ada batasan dan liburan.

Di artikel tersebut juga tertulis bahwa Kate Middleton tidak pernah melibatkan Meghan dalam pekerjaannnya, bahwa dia dan Pangeran William tidak terlalu senang dengan keberadaan Duchess of Sussex, yang membuat Harry kecewa.

Tak sampai di situ. Artikel tersebut juga menuliskan bahwa Kate sudah bertingkah laku seperti layaknya ratu. Bahkan cara berbicaranya pun demikian.

Keluarga Kate Middleton juga tak luput dari incaran. Di situ ditulis bahwa ibunda Kate, Carole, merupakan "ibu yang selalu diinginkan oleh Pangeran William". Carole bahkan disebut sebagai klien yang paling sulit dan sangat sombong.

William dan Kate juga disebut tak mau lagi menjalin hubungan dengan tetangga sekaligus teman mereka, Rose Hanbury dan suaminya, Marquess of Cholmondeley. Alasannya adalah kedekatan Rose dan William.

Menanggapi artikel tersebut, tentu saja pihak kerajaan naik pitam. Mareka membantah dengan keras artikel yang mereka sebut tidak berdasarkan kebenaran itu.

Satu hal yang pasti diketahui semua orang dan benar adanya adalah bahwa selama masa karantina ini, Pangeran William dan Kate tetap bekerja. Mereka terus melakukan kegiatan amal selama pandemi virus corona.

Meskipun aktif dengan berbagai kegiatan di luar, Kate Middleton juga tetap sibuk bersama keluarga di rumah, termasuk mengurus ketiga anaknya.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya