Hai Kawula Muda, perayaan Hall of Fame 2020 untuk menghormati Kobe Bryant akan dilakukan tahun depan.
Legenda bola basket dunia, Kobe Bryant, yang meninggal karena kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020 masuk Naismith Basketball Hall of Fame Class of 2020.
Mantan bintang Los Angeles Lakers yang meninggal dunia di usia 41 tahun itu akan bergabung dengan beberapa legenda lainnya, termasuk dua mantan bintang NBA, Tim Duncan dan Kevin Garnett.
“Bisa jadi ini adalah kelas paling epik sepanjang masa dengan adanya Kobe, Tim Duncan, dan Kevin Garnett. Kobe akan dihormati sebagaimana seharusnya,” kata juru bicara The Naismith Memorial Basketball Hall of Fame, Jerry Colangelo, dalam statusnya di Twitter, Rabu (27/5/2020).
Sebelum pensiun pada 2016, Kobe meraih lima gelar NBA selama 20 tahun karier profesionalnya. Dia juga pernah menjadi pemain terbaik atau most valuable player (MVP) musim 2007-2008.
Bryant juga tercatat sebagai pencetak skor terbanyak ke-4 sepanjang masa NBA, berada di belakang Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, dan LeBron James yang berhasil menyalip rekor Bryant pada Januari 2020.
Hall of Fame memasukkan nama Bryant sehari setelah kecelakaan fatal yang menewaskan sembilan orang, termasuk anaknya, Gianna Bryant, yang ketika itu berusia 13 tahun.
“Hall of Fame bersama insan perbasketan di dunia berduka atas meninggalnya Kobe Bryant, nomine untuk Class of 2020 dan ikon olahraga ini," kata juru bicara Hall of Fame kepada E! News, Rabu (27/5/2020).
Kendati bertitel Hall of Fame 2020, perayaan untuk para legenda basket itu baru akan dilaksanakan pada 2021. Keputusan ini diambil karena pandemi COVID-19 yang masih merebak di seluruh dunia.
“Sudah pasti akan dibatalkan (perayaan tahun ini). Seharusya akan dilakukan pada kuarter pertama tahun depan. Kami akan bertemu dalam beberapa pekan ke dapan untuk melihat pilihan bagaimana, kapan, dan di mana akan dilakukan," kata Jerry Colangelo
Colangelo memastikan perayaan Hall of Fame 2020 tidak akan digabung dengan Hall of Fame 2021. “Class of 2020 adalah kelas yang sangat spesial dan mereka berhak mendapatkan perayaan sendiri,” tegas Colangelo.