Kontroversi “Blonde” Ana de Armas, Rating Buruk tapi Nomor Dua Terpopuler di Netflix

Kawula Muda, sudah ada yang nonton filmnya?

Ana de Armas di teaser 'Blonde'. (YOUTUBE)
Thu, 06 Oct 2022


Film biopik terbaru tentang Marilyn Monroe yang diperankan oleh Ana de Armas berjudul Blonde menuai kritikan tajam sejak penayangan perdana di Netflix pada 28 September lalu.

Berdasarkan rating IMDb, dari penilaian 22 ribu pengguna, film Blonde mendapatkan rating rata-rata 5,6 dari 10. Melansir dari cnnindonesia, 3 ribu lebih dari 22 ribu pengguna memberikan bintang 1 untuk film tersebut.

Sementara berdasarkan Rotten Tomatoes, film Blonde mendapatkan 42 persen pada tomatometer dari ulasan 246 kritikus film. Dalam laman yang sama, Blonde mendapatkan 32 persen berdasarkan lebih dari 1.000 ulasan penonton.

Kebanyakan penonton memberikan kritik tajam pada plot film tersebut. Sebagian besar penonton merasa tidak nyaman selama menonton film garapan Andrew Dominik itu. Bahkan ada sebagian penonton yang tidak ingin menonton film tersebut hingga selesai.

Para kritikus dan penonton menyebutkan bahwa Blonde sangat ‘seksis’, ‘kejam’, dan ‘salah satu film paling menjijikkan’ yang pernah dibuat.

Ini tentu saja sangat berbeda dari apa yang film ini dapatkan pada saat ditayangkan pertama kali di Venice Film Festival 2022. Sebelum ditayangkan secara global, film Blonde sempat tayang perdana di Venice Film Festival 2022. Saat itu, film ini mendapatkan standing ovation selama 14 menit.

Kritikan juga diberikan terhadap sang sutradara Andrew Dominik yang dinilai terlalu mengeksploitasi kehidupan pahit Marilyn Monroe. Penonton menilai sang sutradara tidak menggambarkan sang diva secara adil di dalam film biopiknya itu.

“Marilyn Monroe dieksploitasi dalam hidup, dan dia dieksploitasi besar-besaran saat meninggal. Blonde benar-benar eksploitasi terhadap seorang perempuan yang seharusnya beristirahat dalam damai,” kritik salah seorang penonton.

“Beberapa adegan ditampilkan dengan sangat kasar. Marilyn yang malang. Saya berhenti menonton setelah 30 menit! Ini hanya fokus pada yang buruk,” tulis yang lainnya.

“Ini bukan penghormatan, ini adalah eksploitasi terhadap perempuan malang yang hidupnya sudah cukup tragis. Mengapa mereka membuat film yang mengeksploitasi perempuan malang ini?”

Ana de Armas saat berperan sebagai Marilyn Monroe untuk film "Blonde". (INSTAGRAM/ANA DE ARMAS)

 

Blonde dinilai sangat jauh dari film biopik pada umumnya. Film ini memang bukan berdasarkan biografi melainkan novel karya Joyce Carol Oates. Buku terbitan pada tahun 2000 ini merupakan novel fiksi biografi. Bahkan sang pengarang juga mengatakan kalau buku ini tidak bisa dianggap sebagai biografi.

Netflix menggambarkan film tersebut mengambil “lisensi dramatis tentang hidup Monroe” sambil menampilkan tokoh-tokoh sejarah nyata, orang-orang yang mungkin dikenal Monroe.

Dalam film tersebut disajikan pula sejumlah kisah dari orang-orang terdekat Monroe, seperti ibunya yang menderita schizophrenia. Salah satu adegan yang dinilai tidak sesuai dengan fakta, di mana sang ibu terlihat berupaya membunuh Marilyn Monroe saat berada di bathtub. Secara faktual dinilai tidak akurat tetapi tetap dimasukkan dalam cerita. 

Belum lagi penggambaran Blonde yang memperlihatkan Marilyn Monroe menjalin hubungan dengan putra Charlie Chaplin dan Edward G Robinson yaitu Cass Chaplin dan Eddy dalam waku bersamaan. Ini disebutkan tidak didukung dengan bukti valid, walaupun Marilyn Monroe sempat berkencan dengan Robinson Jr seusai putus dari Chaplin Jr.

Penggambaran lainnya yang juga mendapatkan kritikan pedas dari penonton adalah pelecehan seksual yang dialami oleh Marilyn Monroe dan dilakukan oleh sosok yang disebut “The President” dinilai telah melenceng dari kehidupan nyata.

Film Blonde sudah tayang di Netflix sejak Rabu, 28 September 2022. Film ini dibintangi Ana de Armas, Adrien Brody, Bobby Cannavale, Xavier Samuel, Toby Huss, dan juga Julianne Nicholson.

Ana de Armas sebagai Marilyn Monroe dalam film 'Blonde' (NETFLIX)

 

Mungkin karena berdasarkan novel fiksi biografi, banyak adegan vulgar yang ditampilkan dalam film ini. Makanya, badan perfilman Amerika Serikat (MPA) memberikan film Blonde rating NC-17 (No One Seventeen and Under Admitted).

Ini berarti Blonde tidak boleh ditonton oleh anak-anak dan diperuntukkan penonton berusia 17 tahun ke atas.

Blonde menjadi film pertama yang diproduksi untuk Netflix dengan rating dewasa. Bahkan di Amerika, film ini menjadi yang pertama mendapatkan rating itu dalam 10 tahun terakhir. 

Konten yang disuguhkan dalam film ini memang hanya bisa dikonsumsi orang dewasa seperti adegan seksual, eksploitasi seksual, kecanduan obat terlarang, dan banyak lagi lainnya.

Walaupun mendapatkan kritikan tajam, banyak juga yang memberikan pujian atas akting Ana de Armas sebagai Marilyn Monroe dalam film ini. Mungkin ini juga yang menyebabkan film Blonde ditonton selama 37.340.000 jam menurut grafik Top 10 Global Netflix.

Melansir Deadline, film Blonde menempati peringkat ke-2 dalam chart Netflix, sementara di peringkat pertama terdapat film Lou. Bahkan pada akhir September lalu, Blonde sempat menduduki peringkat teratas dalam chart Top 10 Global Netflix,

Berita Lainnya