Penguntit Billie Eilish Mendapat Hukuman Tahanan 3 Tahun

Kawula Muda, ketakutan dan merasa terancam, Billie Eilish laporkan seorang penguntit ke pihak kepolisian.

Penyanyi Amerika Serikat, Billie Eilish. (INSTAGRAM/BILLIE EILISH)
Sat, 20 Jun 2020

Hakim Pengadilan Tinggi Dianna Gould Saltman memperpanjang masa penahanan hingga 3 tahun untuk seorang pria berusia 24 tahun, yang berulang kali muncul di rumah penyanyi Billie Eilish yang ada di Los Angeles.

Dalam persidangan, hakim menyetujui untuk memperpanjang perintah pada 11 Mei 2020, yang isinya untuk melakukan penahanan sementara terhadap pria asal Farmingville, New York, bernama Prenell Rousseau itu.

Dalam putusan terbarunya, hakim melarang Prenell menghubungi atau mendatangi Billie Eilish atau pun orangtuanya dalam jarak 91 meter, melarang Prenell menyerang atau melecehkan keluarga tersebut, serta melarang Prenell mendekati tempat kerja Billie Eilish.

Seperti yang dilansir dari Billboard, bintang pop berusia 18 tahun tersebut bersama dengan pengacara dan orangtuanya mendengarkan hasil persidangan melalui telepon, karena persidangan berlangsung tertutup kecuali untuk wartawan dari The Associated Press dan staf pengadilan, karena adanya pembatasan ketat akibat pandemi Covid-19. 

Dalam dokumen yang diajukannya ke pengadilan, Bilie mengatakan bahwa Prenell menunjukkan perilaku tidak menentu ketika dia muncul di rumah orangtuanya, sebanyak 7 kali pada 4 dan 5 Mei 2020. Prenell akhirnya ditangkap karena masuk tanpa izin.

Pengacara Billie, Mark D Passin, sebelumnya meminta hakim untuk melakukan penahanan selama 5 tahun. Tetapi, hakim menetapkan untuk menjatuhkan hukuman selama 3 tahun setelah mendengar bahwa Prenell tidak menghubungi Eilish atau keluarganya di luar dua hari tersebut.

Prenell diketahui tiba-tiba saja mendatangi rumah Billie Eilish dan membunyikan bel rumahnya. Dia lalu bertaya kepada ayah Billie melalui kamera pengintai, apakah Billie tinggal di sana.

Walaupun telah diberi tahu bahwa dia telah menuju rumah yang salah, Prenell tetap bertahan dengan duduk di teras rumah, membaca buku dan terkadang berbicara sendiri. Ayah Billie sempat meminta Prenell untuk pergi, namun dia menolak.  

Keluarga Billie lalu memanggil layanan keamanan pribadi mereka karena merasa khawatir Prenell akan kembali lagi ke rumah mereka pada malam hari.

Keluarga Billie merasa ketakutan, karena sejak muncul di depan rumahnya, Prenell tidak menggunakan masker wajah, dan berulang kali menyentuh bel pintu dan gagang pintu tanpa menggunakan sarung tangan.

Berita Lainnya