Kawula Muda, akhirnya Rihanna buka suara juga.
Rihanna akhirnya menyampaikan permintaan maaf setelah menerima kecaman dari umat Islam karena penggunaan lagu berisi Hadits dalam acara fashion show pakaian dalam yang dipeloporinya.
Permintaan maaf tersebut disampaikan pemilik bisnis produk kosmetik Fenty Beauty itu melalui media sosial Instagram pada Selasa (06/10/2020) malam WIB.
“Saya ingin berterima kasih kepada Komunitas Muslim karena telah menunjukkan kelalaian besar yang secara tidak sengaja menyinggung (umat Islam) dalam acara Savage X Fenty Show kami,” tulis penyanyi yang akrab disapat Riri itu mengawali permintaan maafnya melalui Instagram Story.
“Yang lebih penting, saya ingin meminta maaf kepada kalian atas kesalahan yang ceroboh ini. Kami mengerti bahwa kami telah menyakiti banyak sudara-saudara Muslim kami, dan saya sangat kecewa dengan hal ini! Saya tidak main-main dengan segala tindakan yang melecehkan Tuhan atau agama apa pun, oleh karena itu penggunaan lagu itu (Doom) dalam proyek kami memang benar-benar hal tidak bertanggung jawab. Ke depannya kami akan memastikan bahwa hal seperti ini tidak akan terulang lagi. Terima kasih atas pemberian maaf dan pengertian kalian,” lanjut Riri
Kasus bermula saat Rihanna menggelar acara peragaan busana dalam wanita bertajuk Savage X Fenty Show Vol. 2 pada Jumat (02/10/2020) lalu di Los Angeles, Amerika Serikat.
Acara yang disiarkan melalui Amazon Prime Video tersebut menampilkan sejumlah model dan artis dalam balutan lingerie seksi. Saat rapper Rico Nasty tampil, diputarlah lagu berjudul Doom untuk mengiringi para model berjalan di atas runaway.
Belakangan diketahui bahwa remix Doom yang diproduksi oleh poduser asal Inggris, Coucou Chloe, ternyata memuat sampel audio berbahasa arab yang berisi potongan Hadis Islam yang membahas tentang hari akhir.
Hadis adalah teks tertulis yang mengandung ucapan dan tindakan Nabi Muhammad SAW yang digunakan sebagai pedoman hidup umat Islam, sehingga keberadaannya dinilai sangat suci setelah kitab suci Al Quran.
Akibat penggunaan lagu itu, Rihanna harus menerima banyak kecaman dari sejumlah umat Islam yang dilayangkan lewat media sosial.
Secara terpisah, sang produser lagu, Coucou Chloe, telah menyampaikan permintaan maafnya pada Selasa (06//10/2020) pagi melalui Twitter.