Robert De Niro Besarkan 6 Anak Beda Ras!

Kawula Muda, Robert De Niro ikut bersuara soal ketidakadilan yang kini terjadi di Amerika Serikat, khususnya bagi warga kuit hitam.

Robert De Niro bersama putrinya Drena De Niro. (INSTAGRAM)
Fri, 12 Jun 2020

Aktor senior Amerika Serikat, Robert De Niro (76), mengaku mengerti bagaimana perasaan warga kulit hitam menghadapi rasisme sistematik yang terjadi di Amerika Serikat selama ini.

Sebagai seorang warga kulit putih, aktor gaek ini memiliki pengalaman membesarkan enam anak birasial atau memiliki dua ras berbeda.

“Anak-anak saya semua setengah kulit hitam, sementara saya bukan, dan bahkan saya mendapatkan keuntungan untuk beberapa hal," kata Robert De Niro kepada Jimmy Fallon dalam acara The Tonight Show, Rabu (10/6/2020), saat merujuk manfaat sebagai warga kulit putih.

Sama seperti yang lain, sebagai ayah dia merasa prihatin dengan masih maraknya rasisme di Amerika Serikat. Banyak orangtua, terutama warga kulit hitam, yang masih harus menitipkan pesan tertentu agar anaknya terhindar dari intimidasi.

“Ketika orangtua memberi tahu anak-anak mereka, ‘Angkat tanganmu ketika kamu dihentikan polisi mana pun, tempatkan tanganmu tetap di atas kemudi, jangan membuat gerakan mendadak, jangan sampai tanganmu turun ke bawah, jangan lakukan itu’, kamu tahu kan,” kata Robert.

“Itu menakutkan. Hal seperti itu harus berubah," ujar dia lagi.

Aktor kelahiran 17 Agustus 1943 itu dikaruniai enam anak. Drena De Niro (48) dan Raphael De Niro (44) merupakan hasil pernikahan dengan mantan istri pertamanya, Diahnne Abbott.

Dari mantan pacarnya, Toukie Smith, dia memiliki anak kembar, Julian dan Aaron (24). Lalu dari mantan istri keduanya, Grace Hightower, yang diceraikan pada 2018, dia dikaruniai seorang anak laki-laki, Elliot (22), dan seorang gadis bernama Helen (8).

Robert De Niro mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan polisi secara brutal dan rasis seperti yang menimpa George Floyd pada 25 Mei 2020. Dia tewas setelah lehernya diinjak oknum polisi, Derek Chauvin, selama lebih dari delapan menit.

Akibatnya, gelombang protes terhadap kesewenang-wenangan itu menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan kini bahkan mulai diikuti beberapa negara di Eropa.

“Siapa pun yang menyakiti orang lain tanpa alasan selain membela diri atau membela orang lain di sekitarnya, dia tak pantas melakukan tindakan itu,” ujar De Niro.

Bintang Goodfellas itu mengaku wajar jika akhirnya demonstrasi besar-besaran belum juga berakhir. Menurut dia, semua orang marah dengan apa yang terjadi, apalagi banyak dari pejabat yang tak peduli dengan situasi tersebut.

“Banyak orang yang memakai topeng, sepertinya itu yang terjadi. Tetapi, itulah yang pada akhrnya membuat marah semua orang,” kata Robert lagi.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya