Sembuh dari COVID-19, Pink Ungkap Penyakit Berbahaya yang Diderita Anaknya

Kawula Muda, sembuh dari virus corona, anak laki-laki penyanyi Pink dikabarkan mengidap penyakit baru yang dapat membahayakan nyawanya!

Pink dan putranya, Jameson. (INSTAGRAM/PINK)
Sat, 23 May 2020

Pada awal April 2020, penyanyi Alecia Beth Moore atau yang lebih dikenal dengan nama Pink mengungkapkan bahwa dia dan putranya positif terinfeksi virus corona.

Pada waktu itu, Pink dan putranya yang masih balita, Jameson, menunjukkan gejala COVID-19 seperti demam dan gangguan pernapasan.

"Dua minggu yang lalu putra saya yang berusia tiga tahun, Jameson, dan saya menunjukkan gejala COVID-19. Untungnya, dokter perawatan primer kami memiliki akses untuk tes dan saya dites hasilnya positif," tulis Pink di akun Twitter dan Instagram-nya, Jumat (3/4/2020).

Hal itu membuatnya langsung mengisolasi diri dengan keluarganya di Los Angeles dan mengikuti anjuran dokter.

Setelah menjalani isolasi beberapa hari, ia dan keluarga dites kembali dan hasilnya negatif.

Pada wawancara via IGTV bersama Jen Pastiloff, 5 April 2020, Pink menceritakan pengalaman menghadapi infeksi virus corona yang amat mengerikan.

"Dia (Jameson) sangat, sangat sakit. Itu semua sangat, sangat menakutkan. Kondisinya naik turun, dan saya kembali memakai nebulizer untuk pertama kalinya dalam 30 tahun. Benar-benar menakutkan," kata Pink yang memiliki riwayat penyakit asma.

Di tengah ketakutannya berurusan dengan virus corona, pelantun Just Give Me A Reason itu menemukan fakta baru mengenai penyakit bawaan yang diderita buah hatinya.


Pink dan putranya, Jameson. (INSTAGRAM/PINK)

 

Tim medis memberi tahu Pink bahwa putranya alergi terhadap gandum, susu, dan telur. Sebelumnya, Pink dan suaminya, Carey Heart, mengaku tidak mengetahu penyakit alergi yang diidap putra bungsu mereka.

Ini artinya ibu dari dua anak itu harus berpikir keras mengenai menu makanan bergizi yang aman untuk dikonsumsi Jameson.

Pasalnya, jika tidak ditangani dengan serius, penyakit alergi gandum, susu, dan telur dapat membahayakan nyawa penderitanya.

Dilansir dari Alodokter.com, saat si kecil mengalami alergi makanan, ia akan menunjukkan beberapa gejala seperti mata berair, gangguan pencernaan, serta gatal dan ruam.

Di beberapa kasus, bayi dan anak-anak dapat mengalami reaksi alergi yang lebih serius, yakni anafilaksis. Anafilaksis merupakan suatu reaksi alergi parah yang dapat menyebabkan kematian, biasanya ditandai dengan sesak napas, pingsan, dan pembengkakan di lidah, bibir, atau tenggorokan.

Pink pun tidak bisa membayangkan jika putranya mengalami COVID-19 yang lebih parah akibat penyakit alergi bawaannya.

Perempuan kelahiran 8 September 1979 itu bersyukur ia dan keluarganya berhasil pulih dan melewati badai corona dengan selamat.

Sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada tim medis, Pink mendonasikan 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 16,6 miliar untuk pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD).

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya