Situs Weibo China Bekukan 21 Akun Penggemar K-Pop Termasuk Fan Club BTS, BLACKPINK, EXO

Kawula Muda, pengawasan pemerintah China terhadap dunia hiburan tampaknya semakin ketat, ya!

BTS dan BLACKPINK, musisi K-Pop. (TWITTER)
Tue, 07 Sep 2021

Situs media sosial terkenal di China, Weibo, baru-baru ini membekukan beberapa akun penggemar K-Pop karena dinilai telah melakukan penggalangan dana secara ilegal. Salah satu akun penggemar yang baru saja dibekukan adalah milik fan club BTS.

Melansir dari CNN, akun tersebut dilarang mengunggah konten selama 60 hari. Hal tersebut dilakukan oleh Weibo karena beberapa waktu lalu tersebar sebuah foto pesawat terbang milik Jeju Air yang dipenuhi oleh foto Jimin BTS.

Foto tersebut merupakan proyek yang digalang oleh para penggemar Jimin BTS asal China untuk menyambut ulang tahunnya yang ke-26 pada Oktober mendatang. Para penggemar di China melakukan pengumpulan dana untuk menempatkan foto Jimin di badan pesawat sebagai ungkapan rasa cinta mereka kepada sang idola.

Global Times mencatat aksi penggalangan dana tersebut telah berhasil mengumpulkan sekitar 1 juta yuan atau lebih dar Rp 2,2 miliar dalam tiga menit dan 2,3 juta yuan atau sekitar Rp 5,06 miliar dalam satu jam.

Karena dinilai berlebihan, Weibo akhirnya memutuskan untuk membekukan akun penggemar tersebut. Tak hanya akun penggemar BTS, Weibo juga mengumumkan bahwa mereka menangguhkan 21 akun penggemar K-Pop lainnya selama sebulan, termasuk milik akun penggemar grup BLACKPINK, EXO, NCT, IU, Lisa dan Rose BLACKPINK, RM BTS, SNSD, Red Velvet, dan banyak lagi lainnya.

Wajah Jimin BTS yang ditempatkan di badan pesawat Jeju Air dan merupakan proyek ulang tahun dari fans Jimin asal China. (TWITTER)

 

Walaupun tidak dijelaskan secara rinci apa penyebab akun penggemar K-Pop tersebut ditangguhkan, Weibo sepertinya mengikuti keputusan pemerintah China untuk menerapkan aturan ketat terhadap fandom dan budaya penggemar online di negara tersebut.

Baru-baru ini, pemerintah China memutuskan untuk mengendalikan para penggemar terutama fandom online para selebritas karena dinilai dapat meracuni pemikiran para pemuda China.

Weibo juga mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan pengawasan yang lebih ketat kepada grup penggemar serta menghapus unggahan yang melanggar peraturan. Weibo menyatakan dengan tegas bahwa mereka menentang perilaku mengejar selebritas yang tidak rasional.

Aksi yang dilakukan oleh Weibo ini tentu saja langsung mendapat kecaman dari para penggemar K-Pop. Tak sedikit penggemar yang merasa kecewa, karena kebebasan mereka telah dikekang. Tetapi, tak sedikit pula warganet China mendukung aksi yang dilakukan oleh Weibo itu.

Mereka menilai banyak penggemar selebritas bertindak terlalu ‘berlebihan’ dengan menghabiskan banyak uang demi mempertahankan hubungan dengan idola mereka.

Selama ini, penggemar K-Pop di seluruh dunia memang dikenal sangat ‘royal’ untuk memberikan dukungan kepada idola mereka. Selain memberikan voting, mereka juga kompak dalam melakukan pengumpulan dana untuk memasang papan reklame, layar LED raksasa, dan banyak lagi lainnya untuk menunjukkan dukungan mereka pada saat perilisan album ataupun perayaan ulang tahun idola mereka.

Sementara itu, penggemar K-Pop di China bakal menghadapi tantangan yang lebih besar lagi, karena saat ini pemerintah setempat tengah serius untuk membersihkan dunia hiburan di negara tersebut. Sebelumnya, Administrasi Cyberspace China telah melarang peringkat selebriti berdasarkan popularitas. Pengaturan terhadap kultur fansclub juga akan diperketat. Akun penggemar harus diautorisasi oleh agensi para idol dan selalu diawasi setiap hari.

Berita Lainnya