6 Destinasi Wisata di Cikini, Pusat Kota Jakarta yang Penuh Cerita

Setelah direvitalisasi, kawasan Cikini jadi semakin menarik loh, Kawula Muda!

Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, akan dikembangkan menjadi destinasi wisata perkotaan alias urban tourism (INSTAGRAM/DISPAREKRAFDKI)
Fri, 17 Sep 2021

Tempat yang memiliki banyak cerita memang selalu menarik untuk didatangi. Contohnya seperti Jalan Cikini di Jakarta Pusat. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memang telah berkomitmen untuk merevitalisasi trotoar di sepanjang kawasan Cikini agar daerah itu dapat menjadi destinasi wisata perkotaan atau urban tourism.

Cikini dikenal sebagai markas Institut Kesenian Jakarta, kampus yang menghasilkan sejumlah seniman dan musisi ternama di Indonesia

Meski jalannya yang tidak terlalu luas, kawasan Cikini cocok menjadi pilihan destinasi wisata bagi yang ingin santai sambil berjalan kaki atau naik sepeda dengan jarak yang saling berdekatan. 

Berikut ini adalah 6 destinasi wisata di Cikini yang harus didatangi: 

1. Kantor Pos Indonesia

Kantor Pos Jakarta yang telah ada sejak zaman Belanda (INSTAGRAM/DISPAREKRAFDKI).


Kantor Pos Indonesia yang dibangun pada 1920 ini dulu memiliki nama Tjikini Post Kantoor. Bangunan Kantor Pos ini masih identik dengan arsitektur kolonial seperti pilar yang ada dalam ruangan, sangat cocok untuk dijadikan spot foto!

2. Bakoel Koffie

Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat (INSTAGRAM/LELE_MOTO).


Terletak tidak jauh dari Kantor Pos Indonesia, destinasi selanjutnya adalah Bakoel Koffie. Bakoel Koffie merupakan salah satu kedai kopi milik keluarga Liauw Tek Soen, seorang imigran asal Cina. Kedai kopi ini di dirikan sejak 1927. 

Katanya, Tek Soen mendapat nama dan logo untuk kedai kopinya dari seorang perempuan yang menjual biji kopi sembari membawa bakul. 

3. Rumah Ibu Dibjo 

Rumah Ibu Dibjo, Cikini, Jakarta Pusat (VIVA/WILIBRODUS).

 

Bagi para penikmat konser musik di era 1960-an, pasti tidak asing dengan Rumah Ibu Dibjo. Rumah Ibu Dibjo dikenal sebagai tempat penjualan berbagai tiket pertunjukan seperti konser musik, film, pertandingan olahraga, dan lainnya. 

Ibu Dibjo telah berdiri sejak 1963. Namun, saat ini rumah Ibu Dibjo sedang direnovasi dan pindah ke Jalan Ponorogo, Menteng. Mengikuti perkembangan zaman, saat ini Ibu Dibjo juga menjual tiket pertunjukan melalui website www.ibudibjo.com

4. Eks pabrik roti Tan Ek Tjoan 


Eks Pabrik Roti Tan Ek Tjoan, Cikini, Jakarta Pusat (HISTORIA/MICHA RAINER PALI).


Pabrik roti legendaris Tan Ek Tjoan ini telah berdiri sejak 1921 dan menjadikannya toko roti tertua di Jakarta serta Bogor. Namun, pada 2015, Pemprov DKI Jakarta melarang adanya pabrik di tengah kota, sehingga pabrik tersebut pindah ke Ciputat, Tangerang Selatan. 

5. A. Kasoem 

Optik A. Kasoem, Cikini, Jakarta Pusat (WIKIMEDIA).

 

A. Kasoem atau yang bernama asli Atjoem Kasoem merupakan pribumi pertama yang berhasil mendirikan pabrik kacamata di Indonesia. Pabrik pertamanya terletak di Jalan Braga, Bandung. 

Sebelum ia mengikuti sekolah bisnis kamacata di Kurt Schlosser, A. Kasoem hanya berjualan secara door to door. Produknya mulai dikenal semenjak ia menyediakan kacamata untuk para pejabat negara saat ibu kota Indonesia pindah ke Yogyakarta. 

6. Rumah Hasyim Ning 

Rumah Hasyim Ning, tempat syuting film legendaria Catatan Si Boy (INSTAGRAM/DISPAREKRAFDKI).

  

Rumah seluas 1,5 hektare ini adalah milik pengusaha asal Minangkabau, Masagus Nur Muhammad Hasyim Ning (Ning). Rumah ini terkenal usai menjadi tempat syuting film legendaris yaitu Catatan Si Boy. Sampai saat ini, rumah Hasyim Ning masih dihuni oleh keluarga besarnya. 

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya