Gagal Jantung Bisa Terjadi untuk Anak Muda Usia 20-an, Ikuti Tips Berikut Ini

Kawula Muda, jaga kesehatan terus, ya!

Ilustrasi gagal jantung. (PIXABAY)
Fri, 05 Nov 2021

Kawula Muda, kondisi gagal jantung bisa menyerang siapa saja terlepas dari usianya—termasuk mereka yang masih berada di usia 20-an. 

Gagal jantung sendiri merupakan kondisi di mana jantung tidak bekerja dengan semestinya. Melansir halodoc, otot jantung yang berfungsi untuk memompa darah, perlahan-lahan menjadi lemah dan kaku.

Tentunya, hal tersebut bisa dihindari dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Melansir HAI, pakar kesehatan jantung dari American Heart Association, Richard Stein, M.D. mengatakan, "Hal-hal yang kita lakukan - dan tidak- akan menentukan seberapa lama dan seberapa baik Anda akan hidup."

Berikut 3 langkah yang bisa diterapkan untuk mengurangi resiko gagal jantung:

1. Memeriksa kesehatan secara teratur

Kondisi tubuh tentunya dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu dan tanpa disadari. Maka dari itu, pemeriksaan kesehatan sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh orang yang sakit, melainkan juga orang yang sehat.

Pun sering kali ditemukan penyakit-penyakit terselubung di balik kondisi yang terlihat baik-baik saja. Rutinlah melakukan pemeriksaan untuk memastikan pola makan, gaya hidup, tekanan darah, kolesterol, detak jantung, indeks massa tubuh, hingga gula darah.

Pemeriksaan gula darah juga sangat diperlukan bagi mereka yang tengah hamil, kelebihan berat badan, hingga menderita diabetes.

2. Rutin melakukan aktivitas fisik

Usia 20-an merupakan masa-masa di mana tubuh kita jauh lebih bugar. "Jika Anda terbiasa dengan aktivitas fisik, Anda akan mempertahankannya," tutur Stein.

3. Tidak merokok atau menghirup asap rokok

Ilustrasi rokok. (PIXABAY)

 

Bisa dibilang, usia 20-an merupakan usia yang krusial untuk mengatur pola hidup. Merokok bisa menyebabkan gagal jantung dan berbagai masalah kardiovaskuler lainnya. 

Sebisa mungkin hindari asap rokok agar Kawula Muda bisa meminimalisir resiko penyakit lainnya.

Pasalnya, mereka perokok pasif memiliki resiko 30 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung atau kanker paru-paru dari paparan asap rokok," tulis laporan Surgeon General AS.

Stay healthy, ya, Kawula Muda!

Berita Lainnya