Game Among Us Ungguli Kepopuleran Player Battleground (PUBG)

Kawula Muda, menurut kamu seru Among Us atau PUBG Mobile?

Satu tim dalam Among Us. (INSTAGRAM/AMONGUSINTEL)
Wed, 07 Oct 2020

Akhir-akhir ini game mobile Among Us lagi jadi tren di kalangan gamers. Meski tergolong baru, game ini meroket popularitasnya dalam beberapa minggu terakhir.

Cara bermain yang cukup mudah dan menyenangkan menjadi daya tarik permainan tersebut. Apalagi, pemain dituntut untuk aktif berdiskusi menentukan siapa musuh mereka.

Data dari perusahaan riset aplikasi, Sensor Tower, menunjukan bahwa Among Us menjadi game terlaris dengan total unduhan hingga 85 juta kali di berbagai perangkat seperti Android maupun iOS.

Bahkan, ketenaran Among US mengalahkan game lain seperti Player Battleground (PUBG) Mobile dan Free Fire.

Tercatat, pada Agustus dan September 2020, unduhan game Among Us melonjak tinggi hingga mencapai 60 juta kali. Data dari Sensor Tower menyebut Amerika Serikat menyumbang unduhan terbanyak dengan 23,7 persen atau sekitar 20,5 juta unduhan. Di posisi kedua ada Brasil yang menyumbang 19,2 persen atau 16,6 juta unduhan.

Game ini sebenarnya sudah ada sejak 2018. Namun, kehadirannya kurang dilirik oleh para penikmat game. Bahkan, dahulu unduhan game ini tak mencapai 1.000. Baru pada 2020, game ini booming karena dimainkan oleh beberapa YouTuber gaming.

Jess no Limit main Among Us. (YOUTUBE/JESSNOLIMIT)

 

Dilansir dari TechRadarm, sebelumnya PUBG masih menduduki peringkat pertama sebagai game terlaris di dunia. India menjadi penyumbang unduhan terbesar hingga 24 persen atau sekitar 185,65 juta unduhan. Namun, karena pemerintah India memblokir game tersebut, peringkatnya pun merosot tajam hingga berada di urutan ke-10.

Meroketnya Among Us sebagai peringkat pertama dan menaklukkan pesaing lain, menunjukan bahwa para gamer sedang menikmati permainan yang dapat mempertemukan mereka dengan pemain lain hingga antarnegara.

Tentu saja pandemi Covid-19 juga mendukung kepopulerannya karena menuntut masyarakat untuk tidak keluar rumah dan membatasi ruang sosial.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya