Kenapa Ada Tradisi Harus Pakai Baju Baru Warna Merah Setiap Imlek?

Lo udah beli baju baru belum, Kawula Muda?

Ilustrasi baju baru berwarna merah untuk merayakan imlek (FREEPIK)
Sat, 21 Jan 2023

Hari Raya Imlek tentu menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh keturunan Tiongkok di Indonesia. Dengan ciri khas budaya yang kental, tentu banyak pernak-pernik yang dipersiapkan untuk menyambut tahun baru bagi budaya Tiongkok tersebut. 

Salah satunya yakni tradisi menggunakan baju baru saat Imlek. Hal ini pun sudah rutin dilakukan oleh berbagai individu walau bersifat tidak wajib, Kawula Muda!

Dalam sejarahnya, tradisi memakai baju baru sudah dilakukan sejak zaman Dinasti Song. Saat itu, para petani di sekitar sungai Kuning baru menerima gaji akhir tahun mereka. 

Mengutip China Highlights dan berbagai sumber lainnya, masyarakat Tiongkok memang jarang membeli baju sepanjang tahun, Kawula Muda. Mereka baru akan membeli pakaian saat tahun baru saat mendapat gaji akhir tahun tersebut. 

Hal itu pun dapat dilambangkan sebagai simbolis awal yang baru untuk gagasan perubahan. Baju baru yang bersih juga melambangkan harapan untuk menghapus kesalahan yang telah dilakukan. 

Warga keturunan Tiongkok pun terbiasa membeli minimal dua setel pakaian baru. Yakni satu setel untuk hari pertama perayaan Imlek, dan satu setel piyama baru yang dipakai saat tidur di malam Imlek. 

Sementara itu, pada perayaan Imlek di China, sebenarnya terdapat tradisi yang mengatur aturan berbusana. Walau aturan tersebut kian semakin pudar seiring perkembangan zaman, ada baiknya lo tetap mengikuti tradisi tersebut, ya, Kawula Muda! Berikut paduan busana yang direkomendasikan saat Imlek!

Baju Baru Imlek Warna Merah dan Emas

Ilustrasi pakaian tradisional China untuk merayakan Imlek (FREEPIK)

 

Biasanya, pakaian Imlek identik dengan warna merah maupun emas. Sementara itu, warna kuning juga dapat digunakan untuk menggantikan warna emas tersebut. Hal itu dikarenakan warna-warna tersebut dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan dapat mengusir makhluk pembawa kesialan, yakni Nian

Tidak Memakai Baju Putih dan Hitam

Ilustrasi perayaan Imlek (FREEPIK)

 

Sebaliknya, warna pakaian yang digunakan saat Imlek sebaiknya tidak berwarna putih dan hitam. Kedua warna tersebut dipercaya dapat menghalau keberuntungan dan mengundang efek negatif. Hal itu dikarenakan kedua warna tersebut identik dengan kabar duka dan digunakan untuk melayat. 

Pakaian Rapi dan Bersih

Ilustrasi baju merah untuk merayakan Imlek (FREEPIK)

 

Sebagai perayaan terbesar dalam budaya Tiongkok, tentu pakaian yang digunakan harus rapi dan bersih, Kawula Muda! Hal itu dipercaya membawa keberuntungan agar tahun baru yang akan dapat menjadi lebih beruntung. Sebaliknya, pakaian robek, rusak dan kotor dipercaya memicu kesialan bagi penggunanya. 

Jangan Mencuci Pakaian 

Ilustrasi perayaan imlek (FREEPIK)

 

Konon, mencuci pakaian saat hari pertama dan kedua Imlek dapat mendatangkan nasib buruk. Hal itu dikarenakan kedua hari tersebut digunakan untuk memperingati hari lahir Dewa Air atau Shui Shen. Karena itu, air yang dibuang setelah mencuci dapat diartikan seolah membuang kekayaan yang seharusnya akan didapat tahun ini. 

Berita Lainnya