‘Taksi Tidur’ di Jepang Lengkap dengan Bantal Leher Beroperasi hingga Akhir September!

Kawula Muda, yang hobi tidur di jalan pas pulang kerja siapa saja nih?

Penampakan luar taksi tidur di Jepang (CARSCOOPS)
Thu, 16 Sep 2021

Baru-baru ini, perusahaan taksi Jepang, Daiwa Motor Transportation bekerja sama dengan perusahaan minuman ringan, Chill Out, untuk membuat ‘taksi tidur’.

Hal itu dilakukan karena tingginya angka stres yang dirasakan pekerja asal Jepang. Oleh karena itu, program tersebut ditunjukan bagi pekerja yang hendak istirahat setelah bekerja seharian penuh. 

Mobil yang digunakan sebagai 'taksi tidur' tersebut adalah jenis Toyota JPN Taxi yang hanya dijual secara terbatas di Jepang dan Hong Kong. 

Interior dalam taksi tidur (CARSCOOPS)


Interior yang nyaman

Walaupun memiliki tampilan luar seperti taksi pada umumnya, ruangan dalam taksi tersebut dibuat senyaman tempat tidur. Ruangan yang lebih luas milik taksi Toyota JPN Taxi juga menjadi keunggulan tersendiri bagi taksi tersebut. 

Terdapat meja kecil berisi minuman dan makanan ringan dari Chill Out, layar dengan berbagai macam hiburan, hingga jendela taksi mobil yang dipenuhi daun-daunan. Selain itu, terdapat bantal leher agar penumpang dapat semakin merasa nyaman. 

Fasilitas memadai

Di dalam 'taksi tidur' in juga terdapat peredam yang membuat mobil lebih kedap suara untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Selain itu, mobil itu juga dipasang sistem air purifer hingga air circulator di bagian atap serta jok belakang untuk menambah suasana nyaman dan tenang.

Ada pula speaker yang memainkan musik pelan lengkap dengan penutup mata yang memberikan kesempatan bagi penumpang untuk beristirahat sejenak.

Adanya minuman ringan di dalam taksi tidur sebagai bentuk kerja sama dengan Chill Out (CARSCOOPS)


Hanya sampai September!

Sayangnya, layanan taksi tersebut tidak berlangsung secara permanen. 'Taksi tidur' dari Daiwa Motor Transportation tersebut hanya akan beroperasi hingga akhir September 2021. Setelah itu,taksi akan beroperasi seperti biasa. Kira-kira kalau 'taksi tidur' beroperasi juga di Indonesia bagaimana ya?

Berita Lainnya