H.E.R Tuntut Label Rekamannya, MBK Entertainment!

Kawula Muda, H.E.R tuntut pihak label untuk bebas dari kontraknya saat ini.

H.E.R., penyanyi dan penulis lagu keturunan Afrika-Amerika. (TWITTER)
Tue, 21 Jun 2022


Penyanyi dan penulis lagu, H.E.R dilaporkan telah mengajukan gugatan hukum terhadap label rekamannya, MBK Entertainment.

Menurut laporan dari Variety, penyanyi yang memiliki nama asli Sarmiento Wilson ini menuntut pihak label yang dimiliki oleh manajer lamanya, Jeff Robinson itu atas hak katalog musiknya serta pembebasan dari kontrak.

Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Tinggi Negara Bagian California di Los Angeles County pada Kamis (16/06/2022).

H.E.R menandatangani kontrak dengan Robinson pada 2011, ketika dia masih berusia 14 tahun. Seluruh rilisan H.E.R dirilis di bawah logo MBK dan didistribusikan oleh RCA Records Sony Music.

Dari dokumen yang dilaporkan menyatakan bahwa kontrak tersebut membuat H.E.R menjadi seorang ‘karyawan eksklusif’ untuk perusahaan tersebut. Berdasarkan kontrak, H.E.R tidak boleh melakukan rekaman lain kecuali diizinkan oleh pihak MBK.

“Berdasarkan kontrak, H.E.R terikat pada ‘periode awal’ yang berakhir 15 bulan setelah 19 Mei 2011, atau 12 bulan setelah perilisan komersial di album pertama Wilson di Amerika Serikat, dan hingga lima album tambahan. Jangka waktu opsi masing-msaing lebih dari dari satu tahun,” sebagaimana yang tercantum dalam pengaduan, seperti yang dikutip dari Variety.

H.E.R menuding pihak MBK Entertainment telah memegang kendali atas keputusan karier Wilson di luar periode tujuh tahun yang diizinkan berdasarkan California Labor Code Section 2855 yang juga dikenal sebagai “Seven-Year Statute”.

Undang-Undang ini mengatur bahwa perusahaan tidak dapat mengikat seseorang selama lebih dari 7 tahun. 

Sampai saat ini, H.E.R telah merilis hanya satu album studio berjudul “Back of My Mind” pada tahun lalu, serta dua album kompilasi yang dibuat dari materi EP sebelumnya.

Gugatan lainnya mengarah pada Robinson sebagai manajernya. H.E.R menuding Robinson telah memecat firma hukum yang seharusnya telah ia pilih untuk menjadi wakilnya dalam melakukan negosiasi kesepakatan bersama MBK Record.

Robinson justru menyewa pengacara lain untuk mewakili H.E.R dalam perjanjian berikutnya, termasuk kesepakatan penerbitan dan tur. Pihak pengacara yang disewa oleh Robinson kemudian mengambil komisi 5 persen untuk setiap kesepakatan yang dilakukan.

Mereka tidak memiliki perjanjian biaya tertulis atau pengabaian konflik yang ditandatangani oleh Wilson melainkan melakukan hal tersebut sebagai ‘bantuan’ untuk Robinson, yang juga mendapatkan 20 persen komisi untuk setiap transaksi.

H.E.R bukanlah musisi pertama yang menuntut label rekamannya karena diduga melanggar "Seven-Year Statute". Sebelumnya, ada nama Don Henley, Courtney Love, Luther Vandross, Metallica, dan Incubus yang juga telah membawa label rekaman mereka ke pengadilan karena dinilai telah melanggar undang-undang itu.

Berita Lainnya