Makna Lagu Green Day “Wake Me Up When September Ends” Ternyata Punya Kisah Pilu di Baliknya

Kawula Muda suka dengerin lagu ini juga?

Green Day (USA TODAY NETWORK/Todd Plitt Via Reuters)
Thu, 01 Sep 2022


Lagu "Wake Me Up When September Ends" milik Green Day hampir selalu dinyanyikan di tiap tongkrongan apalagi ketika memasuki bulan September. Tak sedikit pula pengguna sosial media yang mengunggah sesuatu dengan lagu ini sebagai latarnya untuk menyambut September. 

Kini lagu tersebut telah berusia 18 tahun. Kawula Muda tahu enggak, lagu ini memiliki kisah yang cukup pahit di dalamnya?

Penyanyi "Wake Me Up When September Ends", Billie Joe Armstrong ternyata khusus membuat lagu dengan lantunan musik punk yang lembut ini guna mengenang kepergian ayahnya, yakni Andrew Armstrong.

Andrew Armstrong sendiri meninggal dunia akibat kanker tenggorokan pada September 1982 silam. Billie pada saat itu baru berusia 10 tahun.

Kepergian sang ayah merupakan pukulan telak bagi Billy, hingga baginya bulan September selalu mengecewakan.

"September adalah hari jadi yang selalu.. Entahlah, mengecewakan," ujar Billie Joe Armstrong dilansir dari Popbuzz.

Billie Joe Amstrong (Reuters/Christopher Victorio)

Billie Joe Armstrong awalnya enggan membuat lagu untuk sang ayah maupun momen kepergiannya. Namun seiring berjalannya waktu, Billie seperti tidak kuasa untuk terus menahan hal tersebut.

"Aku memikirkan setiap hari, menghindari menulis tentangnya selama bertahun-tahun. Tapi akhirnya aku membuat terobosan," tutur vokalis band Green Day ini.

Seperti yang kita ketahui, judul lagu tersebut sudah cukup menjelaskan bagaimana Billie begitu kehilangan ayahnya. Billie mengaku, judul lagu itu adalah kata-kata yang diucapkan kepada sang ibu saat ayahnya meninggal.

"Rasanya menyenangkan. Itu bukan emosi yang negatif, aku hanya ingin menghormatinya," terang Billie.

Lagu yang dibuat Billie untuk mengenang ayahnya tersebut nyatanya menghadirkan kesuksesan bagi band bergenre pop punk ini.

Lagu "Wake Me Up When September Ends" terjual hingga 1.652.000 kopi pada Mei 2010 lalu. Pencapaian tersebut menjadi penjualan single tertinggi kedua mereka di Amerika dari album Green Day, American Idiot.


Berita Lainnya