Sempat Ramai, Penyelenggara Ucap Tidak Ada Pelecehan Seksual di Konser JKT48

Katanya enggak ada kekerasan seksual saat di sana, nih Kawula Muda.

JKT48 (INSTAGRAM/jkt48)
Mon, 04 Jul 2022


JKT48 mengalami aksi yang tidak mengenakkan saat menggelar konsernya di daerah Jawa Tengah, 29 Juni 2022 lalu di mana mereka mengalami tindakan pelecehan seksual.

Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, saat JKT48 berjalan di tengah kerumunan penonton. Di sana, beberapa tangan member JKT48 dipegang oleh penonton lelaki.

Melihat hal ini, pihak JKT48 menegaskan tidak terjadi peristiwa pelecehan seksual saat JKT48 menggelar tur tersebut yang katanya terjadi di Solo, Jawa Tengah.

“Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait dengan JKT48 10th Anniversary Tour Solo, kami ingin memberikan klarifikasi bahwa acara tersebut berjalan dengan kondusif dari awal hingga akhir acara,” tulisnya di akun Twitter @JKT48TOUR.

JKT48 (INSTAGRAM/jkt48)

 

Pihak mereka membenarkan bahwa para penggemar begitu antusias untuk menyapa JKT48 saat mereka sedang berjalan menuju backstage.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa TIDAK ADA kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT48 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih atas perhatiannya,” lanjutnya.


Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga sempat menanggapi pemberitaan tentang anggota JKT48 yang mengalami peristiwa tersebut di Solo.

“Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan group JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di mal yang menurut judul artikel terjadi di Solo,” cuit Gibran di akun Twitternya.

Ia menyatakan, dugaan pelecehan seksual terhadap anggota JKT48 bukan terjadi di mal di Solo. Kata Gibran, pusat perbelanjaan yang disebutkan dalam pemberitaan itu berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"The Park Mall itu Sukoharjo, bukan Solo!” tulis Gibran di unggahan akun Instagram-nya.

Berita Lainnya