Takut sama Musik Hasil AI jadi Alasan Daft Punk Bubar

Ternyata tampil seperti robot tidak membuat Daft Punk menyukai robot, ya..

Daft Punk, dikenal memiliki ciri khas mengenakan helm futuristik seperti robot. (TWITTER)
Mon, 10 Apr 2023


Kawula Muda, mantan personil Daft Punk, Thomas Bangalter, mengungkapkan bahwa ia takut dengan musik yang dibuat dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Padahal, selama ini Daft Punk dikenal dengan keunikan penampilan mereka tampil seperti robot selama 28 tahun. Namun, salah satu personil Daft Punk mengaku bahwa dirinya justru takut dengan AI dan AI menjadi salah satu alasan mengapa Daft Punk bubar.

Meski tampil seperti robot, personil Daft Punk takut terhadap AI (GETTY IMAGES)

“Kami mencoba menggunakan mesin-mesin ini untuk mengekspresikan sesuatu yang sangat mengharukan yang tidak dapat dirasakan oleh mesin, tetapi dapat dirasakan oleh manusia,” jelas Thomas kepada BBC beberapa waktu lalu.

“Kami selalu berpihak pada kemanusiaan dan bukan pada sisi teknologi,” ujarnya menambahkan tentang Daft Punk.

Menurut Thomas, peningkatan popularitas AI sebenarnya bukan yang ingin diperjuangkan Daft Punk, loh. Terlepas dari penampilan luar para pemainnya yang tampak seperti ‘robot’.

"Kekhawatiran saya tentang munculnya kecerdasan buatan melampaui penggunaannya dalam pembuatan musik," kata Thomas.

Bahkan, Daft Punk mengatakan bahwa garis antara manusia dan teknologi harus tetap mutlak.

"Itu adalah eksplorasi, menurut saya, dimulai dengan mesin dan menjauh darinya. Saya menyukai teknologi sebagai alat (tetapi) entah bagaimana saya takut dengan sifat hubungan antara mesin dan diri kita sendiri."

Melihat perkembangan AI yang cukup pesat, Thomas mengaku bahwa 2021 adalah waktu yang tepat untuk menghentikan proyek Daft Punk.

"Sebanyak saya mencintai karakter ini, hal terakhir yang saya inginkan, di dunia tempat kita hidup, pada tahun 2023, adalah robot."

Untuk diketahui, duo pop elektronik legendaris asal Prancis, Daft Punk, memutuskan untuk bubar pada 22 Februari 2021, setelah bermusik bersama sejak 1993.

Pengumuman tersebut disampaikan Daft Punk melalui video bertajuk “Epilogue” di YouTube. Video tersebut berisikan kedua anggota Daft Punk, Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, mengenakan helm dan jaket ciri khas mereka.

Berita Lainnya