25 Tahun Kabur dari Rumah karena Takut Disunat, Pria Ini akhirnya Pulang

Balik-balik umurnya udah 38 tahun, Kawula Muda!

Ilustrasi sunat (SHUTTERSTOCK)
Thu, 26 Jan 2023


Seorang pria berinisial A, akhirnya pulang ke kampung halamannya di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah usai kabur dari rumah karena takut disunat. Pria tersebut kembali setelah 25 tahun pergi.

A diketahui kabur dari rumahnya saat hendak disunat saat ia masih duduk di Sekolah Dasar (SD).

Dilansir dalam laman Detik, Kamis (26/01/2023), keluarga A sudah lama menunggu lama akan kehadirannya. Kerabat dan tetangganya pun juga menantikan A. Selama bertahun-tahun, A ternyata tinggal di Pasar Kepek, Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Ilustrasi orang hilang (UNSPLASH)

"Saat datang kondisinya sehat, tubuhnya kecil. Dulu pakai seragam pramuka," terang Sumiarsih, pedagang Pasar Kepek yang mengantarkan A pulang ke rumahnya.

Sumiarsih mengatakan, selama tinggal di Pasar Kepek, A selalu membantu pedagang. Sikap A yang baik dan berperilaku jujur membuat pedagang ikhlas merawat A.

"Semua orang sepasar merawat A. Dia itu orangnya jujur dan tidak pernah mencuri, dikasih uang atau makan kadang tidak mau," tambah Suamiarsih.

Keluarga dan kerabat sambut antusias

Sumiarsih mengaku banyak orang yang menangis saat mengantarkan A kembali ke rumah asalnya.

"Pada nangis, ini ke sini (Klaten) tiga mobil. Selama ini tidurnya A ya di pasar setiap hari, kalau sakit ya kita periksa bareng-bareng."

Tiba di pemukimannya, keluarga, kerabat, serta tetangga berjajar menyambut A. Di lorong gang itu, ada Ibu A yang berinisial AM yang terlihat sangat menantikan kedatangan putranya.

Begitu ia melihat pria dengan tubuh tinggi besar di ujung jalan, AM sempat tak sadarkan diri dan langsung dibantu ibu-ibu lain untuk memapahnya.

"Oalah le... kowe mulih (kamu pulang, Nak)," tutur AM.

Sebelumnya, telah diberitakan seorang pria berusia 38 tahun warga Klaten pulang setelah 25 tahun menghilang karena tak mau di sunat. 

Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno, mengatakan, A telah pergi sejak ia duduk di kelas 1 SD.

Berita Lainnya