Paling canggih soalnya, Kawula Muda!
Bola yang secara khusus digunakan untuk Piala Dunia FIFA tahun ini mengundang perhatian. Pasalnya, bola yang tahun ini diberi nama Al Rihla tersebut rupanya seharga 220 miliar Dolar AS termasuk biaya pagelaran Piala Dunia 2022.
Nilai fantastis tersebut pun naik hampir 20 kali lipat bila dibandingkan dengan biaya Piala Dunia 2018 Rusia yang seharga 11,6 miliar Dolar AS.
Sementara itu, berikut biaya lengkap bola beserta infrastruktur lainnya sepanjang Piala Dunia mengutip Tirto.
- Amerika Serikat (1944) 0.5 miliar Dolar AS
- Prancis (1998) 2.3 miliar Dolar AS
- Korea - Jepang (2002) 7 miliar Dolar AS
- Jerman (2006) 4.3 miliar Dolar AS
- Afrika Selatan (2010) 3.6 miliar Dolar AS
- Brasil (2014) 15 miliar Dolar AS
- Rusia (2018) 11.6 miliar Dolar AS
- Qatar (2022) 220 miliar Dolar AS
Sebelumnya, sempat viral di media sosial sebuah foto yang menunjukkan bola Piala Dunia 2022 yang sedang di-charge. Layaknya ponsel, bola tersebut memang memiliki baterai yang harus diisi ulang, Kawula Muda.
Adidas menyatakan daya baterai dalam bola tersebut dapat bertahan hingga enam jam penggunaan aktif. Di sisi lain, apabila bola tidak digunakan sama sekali, maka bola dapat bertahan hingga 18 hari.
Bola tersebut memerlukan baterai karena terhubung dengan teknologi Semi-Automated Offside Technology (SAOT) dan sensor gerak Inertial Measurement Unit (IMU).
Dengan sensor tersebut, bola dapat memberikan informasi lokasi, dampak, dan pergerakan setiap tendangan dari pemain. Hal ini pun memudahkan wasit untuk mengetahui jika pemain menerima bola di posisi ilegal hingga offside.
Di sisi lain, dari segi bahan dan teknik, Al Rihla juga disebut sebagai salah satu yang terbaik. Terbuat dari tinta dan lem berbasis air, bola tersebut dilapisi fitur yang memperhalus permukaan.
Itulah alasan kenapa Al Rihla bisa mahal banget, Kawula Muda! Jadi pingin punya satu, deh.