Bayar Bensin dengan MyPertamina, Memangnya Boleh Buka Ponsel di SPBU?

Kalo di drakor-drakor kan langsung meledak ye ga?

Ilustrasi pengisian bensin kendaraan (UNSPLASH/Sippakorn Yamkasikorn)
Fri, 03 Jun 2022

Belakangan ini, Pertamina tampak sedang giat-giatnya mengajak masyarakat membayar bensin dengan aplikasi. Adapun aplikasi yang dimaksud adalah MyPertamina yang dapat diunduh oleh ponsel. 

Namun, bukankah ada larangan memainkan ponsel di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)?

Ilustrasi bau bensin. (PIXABAY)

 

“Dapat kami sampaikan, larangan penggunaan portable electronic product (contohnya ponsel) adalah untuk panggilan masuk atau keluar,” tutur Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Putut Adrianto kepada Kompas, Jumat (03/06/2022). 

Pertamina juga menyampaikan bahwa aturan tersebut sebenarnya bersifat untuk mencegah pemakaian ponsel yang tidak bertanggungjawab. Misalnya menerima telepon saat pengisian bahan bakar. 

Karena itulah, pembayaran lewat aplikasi digital ponsel sebenarnya telah bisa dilakukan. Namun, tetap perlu diingat bahwa metode pembayaran ini tidak boleh dilakukan di dekat nozzle. 

Sebagai informasi, nozzle adalah tuas yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke dalam kendaraan di SPBU. 

Sementara itu, kini Pertamina tengah gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat mengunduh aplikasi tersebut di ponselnya. 

“Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang,” tutur Anggota Komite BOH Migas Saleh Abdurrahman dikutip dari Kompas pada Jumat (03/06/2022). 

Maksudnya, pemerintah menginginkan penyaluran BBM bersubsidi (solar dan Pertalite) benar-benar tepat sasaran dan menekan para penimbun. Salah satu solusi yang diajukan adalah dengan aplikasi yang dapat menelusuri pembelian tersebut. 

Selain itu, aplikasi tersebut juga akan berfokus pada penentuan kriteria penerima BBM bersubsidi. 

Berita Lainnya