Chrissy Teigen Sumbang Rp 2,9 Miliar untuk Bebaskan Pengunjuk Rasa George Floyd

Kawula Muda, Chrissy Teigen mendonasikan 200.000 dolar AS atau setara Rp 2,9 miliar untuk membayar jaminan para demonstran yang membela George Floyd.

Chrissy Teigen mantap donasikan uang sebesar Rp 2,9 Miliar untuk bebaskan peserta aksi George Floyd. (INSTAGRAM/ChrissyTeigen)
Tue, 02 Jun 2020

Selepas demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat, Chrissy Teigen berjanji  untuk menyumbangkan 200.000 dolar AS atau sekitar Rp2,9 Miliar untuk membebaskan peserta aksi George Floyd yang ditahan pihak kepolisian.

Sang supermodel mengungkapkan hal itu lewat akun Twitter miliknya, @chrissyteigen.

"Untuk merayakan malam MAGA (Make America Great Again) atau apa pun itu, saya berkomitmen menyumbangkan 100.000 dolar AS untuk membebaskan para pengunjuk rasa yang ditahan di seluruh negeri," cuit Chrissy.

Awalnya, istri John Legend itu mengumumkan hanya akan mendonasikan uang sebesar 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar. Namun, cuitannya mendapat komentar negatif dari seorang warganet yang menimpali bahwa para pengunjuk rasa sebenarnya adalah para perusuh dan kriminal.

Chrissy Teigen yang terkenal ceplas-ceplos di media sosial lantas meralat dan menambah jumlah donasi yang akan ia berikan.

"Oh, berarti mereka butuh uang lebih untuk (membayar uang jaminan bebas). Saya tambah jadi 200.000 dolar AS deh," kicau Teigen membalas komentar warganet tersebut.

Alhasil, aksi spontan ibu dua anak itu menuai banyak pujian dari followers-nya, termasuk jurnalis New York Times, Yashar Ali.

"Saya sangat bangga padamu sayang," cuit Ali.

George Floyd adalah pria keturunan Afro-Amerika yang tewas pada 25 Mei 2020 setelah seorang polisi membekuk dan menekan lehernya dengan lutut selama 7 menit.

Pria 46 tahun itu ditangkap lantaran diduga melakukan transaksi menggunakan alat pembayaran palsu. Polisi yang melakukan aksi brutal tersebut telah dipecat dan kini terancam dipidana.

Kendati demikian, demonstran belum merasa puas. Mereka menuntut tiga polisi lain yang hadir saat Floyd disiksa untuk turut dipidana.

Berita Lainnya