Emma Watson: Supremasi Kulit Putih Harus Diakhiri!

Hai Kawula Muda, aktris cantik Emma Watson juga ikut menyuarakan pendapat soal rasisme yang tengah ramai dibicarakan.

Bintang film Harry Potter, Emma Watson. (INSTAGRAM/@emmawatson)
Thu, 04 Jun 2020

Aktris asal Inggris, Emma Watson (30), mengaku mendapat banyak manfaat karena memiliki kulit berwarna putih. Tetapi, sang artis mengaku muak dengan perlakuan istimewa terhadap seseorang karena warna kulit.

Karenanya, dia ikut menyuarakan penghentian supremasi kulit putih. Bintang Harry Potter itu ikut dalam protes Blackout Tuesday bersama deretan selebriti dunia lainnya lewat unggahan di media sosial.

Sempat mengunggah tiga gambar berwarna putih tanpa tulisan dan tiga gambar warna hitam dengan garis sekelilingnya berwarna putih tanpa tulisan, akhirnya Emma menuliskan keprihatinannya.

“Begitu banyak rasisme, baik di masa lalu maupun sekarang yang tidak diakui bahkan tidak diperhitungkan. Supremasi kulit putih adalah salah satu sistem hierarki dan dominasi, serta eksploitasi dan penindasan yang disulam ke dalam masyarakat. Sebagai orang kulit putih, saya mendapatkan keuntungan dari situasi ini,” tulis Watson dalam unggahannya yang diberi tulisan I stand with you, Rabu (3/6/2020).

Sebagai individu, bintang Perks of Being a Wallflower itu mengaku masih harus banyak belajar menyikapi setiap keadaan, terutama ketika tanpa sadar ikut menikmati hak istimewanya. Dia kini berharap bisa lebih lantang menyuarakan keadilan bagi para kaum minoritas.

“Sebagai individu, kita mungkin merasa sudah berusaha keras secara aktif untuk mengatasi rasisme secara struktural dan institusional di sekitar kita,” tulis dia.

Dalam memberikan dukungan terhadap Black Lives Matter, bintang Little Woman itu akan menggunakan media sosialnya untuk membantu gerakan tersebut dengan membagikan tautan informasi. Di dalam profilnya, dia memasukkan link blacklivesmatter.carrd.co.

“Saya melihat kemarahan, kesedihan, dan penderitaanmu. Saya tidak tahu rasanya seperti apa, tetapi bukan berarti saya tidak mencoba untuk tahu bagaimana rasanya," kata aktris yang mulai dikenal luas setelah memerankan tokoh Hermione dalam film Harry Potter tersebut.

Sebelum pernyataaan ini, Watson diserang netizen karena dianggap tak peka dan tak mengikuti gerakan Black Lives Matter dengan unggahan berwarna hitam. Padahal, ini bukan kali pertama dia ikut memerangi rasism.

Pada 2014, melalui media sosialnya, Emma yang saat itu menjadi duta PBB untuk Women’s Goodwill sempat menyuarakan kampanye HeForShe, sebuah gerakan agar para kaum Adam mau bicara tentang feminisime dan kesetaraan gender.

Sejak saat itu, dia ikut memimpin klub buku bulanan untuk membantu orang lain mengenal tentang feminisme. Dia juga memiliki pelayanan hukum secara online untuk membantu korban pelecehan seksual.

 

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya