Harga Twitter Rp 689 T, Lebih Mahal dari Pembangunan IKN cuma Rp 466 T

Kawula Muda, faktanya biaya yang dikeluarkan Elon Musk lebih besar dibandingkan APBN negara kita

Ilustrasi Lanskap Rencana Pembangunan IKN dan Elon Musk Membeli Twitter (Kompas & Fox Business)
Tue, 08 Nov 2022


Kawula Muda, baru-baru ini pemerintah mengungkapkan proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Salah satunya adalah mengenai masalah anggaran. Pembangunan IKN ditargetkan memiliki anggaran sebesar Rp 466 triliun. 

Di sisi lain, Warganet juga dihebohkan dengan berita mengenai Elon Musk yang membeli salah satu media sosial terbesar di dunia, yaitu Twitter. Diketahui, Elon secara terbuka menyatakan bahwa dia ingin membeli Twitter sepenuhnya.

Namun, lo tahu enggak, Kawula Muda, kalau harga Twitter sendiri lebih mahal dari anggaran pembangunan IKN? Simak detail perbandingannya di bawah ini, ya.

Perbandingan Harga Pembangunan IKN dan Twitter

Kebutuhan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diperkirakan mencapai Rp 466 triliun hingga 2045. 

Dari jumlah tersebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menanggung sekitar 20 persen atau Rp 89,4 triliun. Diketahui sumber biaya sebesar Rp 253,4 triliun bakal bersumber dari kerja sama pemerintah dan badan usaha. 

Sedangkan, untuk kontribusi swasta sendiri, diharapkan mencapai Rp 123,2 triliun dalam megaproyek ini.

Jumlah yang terlihat besar tersebut rupanya tidak ada apa-apanya dibanding harga Elon Musk membeli Twitter, nih. Elon menawarkan 44 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 689 triliun untuk sosial media berlogo burung tersebut!

Awalnya, dewan direksi Twitter menolak tawaran itu, bahkan membuat ketentuan khusus demi mencegah Musk membeli perusahaan secara paksa.

Namun pada akhirnya, Elon mengumumkan bahwa kesepakatan itu berhasil ia menangkan. "Membeli Twitter adalah akselerasi untuk membuat X, aplikasi segalanya," tulis Elon di akun Twitter pribadinya.

Untuk Apa Anggaran Besar Tersebut?

Diketahui, untuk IKN sendiri, mengutip Data Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan anggaran terbesar hingga Rp 20,8 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur dasar di IKN Nusantara. 

Adapun, anggaran tersebut juga akan dialokasikan ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) senilai Rp 1,1 triliun, Bina Marga Rp 8,7 triliun, Cipta Karya Rp10,3 triliun, Perumahan Rp 0,5 triliun, dan Bina Konstruksi Rp 0,1 triliun.

Sedangkan untuk Twitter, tujuan Elon membeli Twitter karena menurut Elon, Twitter telah 'kehilangan arah'. Elon menilai Twitter terlalu sering membatasi pembicaraan. Tidak hanya itu, Elon menilai Twitter juga sudah dipenuhi oleh berbagai macam bot yang tidak jelas.

Melihat apa yang terjadi di Twitter ketika di bawah Elon Musk, seperti bos Space X ini akan meraup untung dari iuran para Selebtwit alias pemegang akun dengan centang biru verifikasi yang harus membayar sebesar 8 Dolar AS atau sekitar Rp 125 ribu per bulan agar dapat mempertahankan gelar verifikasi mereka dan menikmati layanan Twitter khusus lainnya.

Berita Lainnya