Kebakaran Hutan di Turki Sebabkan 3 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Semoga keadaan bisa segera terkendali ya, Kawula Muda!

Kebakaran hutan di Turki (seputartangsel.pikiran-rakyat.com)
Fri, 30 Jul 2021

Kebakaran hutan melanda Turki tepatnya di Antalya selama 2 hari terakhir sejak Rabu (28/07/2021). Pihak berwenang telah melakukan evakuasi di 18 desa dan distrik, sayangnya peristiwa ini menyebabkan korban jiwa. 

Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD) mengatakan bahwa ada tiga orang tewas dan 138 lainnya termasuk satu orang dengan luka parah serta 58 orang masih dalam perawatan di rumah sakit akibat kebakaran  ini. 

Kebakaran hutan yang terjadi di Turki selatan itu menyebar dengan cepat ke kota Manavgat akibat angin kencang. Menurut laporan, kobaran api telah menyebar sampai ke pusat kota sehingga menyebabkan banyak bangunan terdampak. 

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki telah mengerahkan segala upaya untuk mengendalikan dan memadamkan kobaran api. Ia juga terus memantau perkembangan melalui telepon dengan para menteri di tempat kejadian. 

Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli menghimbau masyarakat agar lebih peduli kepada peringatan yang diberikan sehingga bisa memudahkan para petugas dalam melakukan proses evakuasi. 

Upaya pengendalian 10 titik api masih terus dilakukan dengan mengerahkan 4.000 personel, 3 pesawat, 38 helikopter, dan 472 mobil tank air. Tidak hanya itu, helikopter tanpa awak juga diturunkan untuk memadamkan api di Manavgat. 

Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin telah menyebutkan bahwa kebakaran hutan di Turki selatan ini adalah bencana nasional.

"Kebakaran hutan adalah bencana nasional. Semua departemen kami menanganinya secara intensif. Kejaksaan sedang mempelajari penyebab kebakaran secara komprehensif. Pekerjaan akan terus berlanjut tanpa lelah," ujarnya dikutip dari Twitter, Jumat (30/7/2021).

Hingga kini, belum ada pernyataan pasti dari pihak pemerintah terkait dengan penyebab kebakaran hutan. Namun peristiwa ini biasa terjadi di wilayah Mediterania dan Aegean Turki selama musim panas karena wilayah menjadi gersang.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya