Kembali Pecahkan Rekor, Kiromal Katibin Menjadi ‘Spiderman’ Tercepat Asal Indonesia

Hai Kawula Muda, Kiromal Katibin kembali menjadi yang tercepat.

Kiromal Katibin pecahkan rekor dunia lagi. (INSTAGRAM/KIROMAL KATIBIN)
Sun, 29 May 2022


World Cup International Sport Climbing (IFSC) 2022 di Salt Lake City, Amerika Serikat, menjadi saksi atas pecahnya rekor baru untuk kategori Men’s Speed.

Pada babak kualifikasi di hari Sabtu (28/5/2022), atlet panjang tebing andalan Indonesia, Kiromal Katibin kembali menorehkan waktu tercepat dengan catatan waktu 5,1 detik.

Torehan waktu ini memperbaiki rekor sebelumnya yang juga dipecahkan oleh Kiromal Katibin di ajang kualifikasi World Cup International Sport Climbing (IFSC) 2022 di Seoul, Korea Selatan pada 6 Mei 2022 lalu.

Pencapaian itu pertama kali diumumkan oleh Twitter Federasi Internasional Panjat Tebing, @ifsclimbing. Bahkan, Kiromal disebut sebagai orang gila karena bisa mengukir catatan waktu itu.

“Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia lagi di nomor Men’s Speed dan mencatatkan waktu 5,0 detik! Pria ini gila,” tulis @ifsclimbing, Sabtu (28/5/2022).

Atlet Indonesia lainnya, Veddriq Leonardo, mengikuti dengan berada di posisi kedua kualifikasi dengan catatan waktu tercepat 5,28 detik. Kedua atlet Indonesia ini menjadi yang tercepat di antara 45 kontestan yang turut serta pada babak kualifikasi Kejuaran Dunia di Salt Lake City.

Atas prestasinya itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purnawirawan) Marciano Norman mengucapkan selamat.

“Bahkan Katibin sudah tiga kali dalam satu tahun memecahkan rekor dunia. Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada Katibin,” ujar Marciano Norman dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Mei 2022.

Kiromal Katibin pecahkan rekor dunia lagi. (INSTAGRAM/KIROMAL KATIBIN)

  

Marciano juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras seluruh atlet, pelatih, ofisial dan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang dipimpin Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenni Wahid).

“Saya yakin, panjat tebing akan menjadi lumbung emas untuk Indonesia pada kejuaran internasional lainnya. Pertahankan prestasi ini, jangan lelah berkarya untuk Indonesia,” ujar ketua KONI Marciano.

Berita Lainnya