KPK Mohon Doa supaya Tidak Jadi Sasaran Hacker Bjorka

KPK menyebutkan hingga saat ini belum ada indikasi kebocoran data akibat peretasan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Dok. TIRTO)
Mon, 19 Sep 2022


Hacker Bjorka yang belakangan menjadi momok bagi instansi pemerintah rupanya membuat Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) merasa khawatir.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron bahkan berharap lembaganya tidak menjadi sasaran aksi pembobolan Bjorka.

“Mudah-mudahan ke depan KPK tidak menjadi sasaran,” kata Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/9/2022).

Lebih lanjut, Gufron juga berharap bahwa jika nanti KPK menjadi sasaran Bjorka selanjutnya, pihaknya bisa menangkal serangan peretasan tersebut.

“Mudah-mudahan seandainya pun disasar mudah-mudahan KPK mampu untuk menangkalnya, mohon doanya,” ujar Ghufron.

Ghufron juga menambahkan bahwa data-data yang dimiliki KPK saat ini masih aman. Dia mengatakan belum ada indikasi kebocoran data akibat peretasan.

"KPK sampai saat ini belum menemukan bahwa KPK salah satu instansi yang informasi dan datanya dibobol Bjorka sejauh ini," ujar Ghufron.

Profil foto Bjorka (TWITTER)

Sebelumnya, Bjorka sudah berhasil membocorkan data-data milik masyarakat Indonesia, juga data-data milik pejabat dan instansi pemerintah.

Oleh karenanya, pemerintah hingga saat ini sudah melakukan perburuan identitas asli Bjorka.

Aksi peretasan yang dilakukan Bjorka justru mendapat banyak dukungan dari masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat, Bjorka seakan mewakili aspirasi masyarakat Indonesia yang sebelumnya menjadi korban kebocoran data, tetapi dianggap bukan masalah besar bagi pemerintah.

Sosok Bjorka hingga saat ini masih belum ditemukan, kendati sebelumnya pemerintah mengklaim sudah menemukan sosok asli Bjorka yang ditangkap di Madiun.

Berita Lainnya