Mulai 15 Desember 2022, Bayar Tol Tak Perlu Lagi Tempel Kartu

Hai Kawula Muda, enggak perlu antri lagi nih.

Ilustrasi jalan tol. (FREEPIK)
Thu, 30 Jun 2022


Rencana transaksi atau bayar tol tanpa harus menempelkan kartu sudah mulai diwacanakan sejak beberapa waktu belakangan.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Senin (27/6/2022), Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, berdasarkan rencana pemerintah, sistem transaksi tol tanpa sentuh atau multi lane free flow (MLFF) akan diterapkan pada akhir tahun ini.

Dengan sistem tersebut, nantinya pengguna tol tak perlu lagi menempel kartu.

"Dari rencana program pemerintah yaitu go live-nya secara komersial sesuai perjanjian 15 Desember 2022," kata Subakti.

Subakti juga menjelaskan, saat ini tengah berlangsung pembicaraan antara badan usaha jalan tol (BUJT) dengan pemerintah terkait rencana penerapan transaksi tol tanpa sentuh tersebut. 

Meski rencana diterapkan dipastikan akhir tahun, Subakti mengatakan realisasinya tergantung dari pemerintah. Sebab, Jasa Marga hanya sebagai pelaksana.

"Memang schedule masih akhir Desember, tapi nanti realisasinya mungkin bukan di wilayah kami yang menjawab. Karena ini kontraknya antara regulator pemerintah dengan pihak Roatex Hungaria. Jadi kita nanti pelaksana saja dan tempat uji coba sebelum di go live tadi," ujarnya.

Ilustrasi bayar tol. (Dok. LIPUTAN6)

 

Dilakukan secara bertahap

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, implementasi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow di jalan tol (Sistem MLFF) akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol. 

"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujar Danang mengutip keterangan, Jumat (20/5/2022).

Danang menegaskan, untuk penerapannya direncanakan akhir tahun 2022, sedangkan untuk ruas jalan tol yang akan diterapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.

Sebelumnya Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Eka Pria Anas mengatakan adanya MLFF ini diharapkan mengurangi kemacetan di gerbang tol.

"Jadi tanpa gerbang dan tanpa gate. Ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan di gerbang tol pada saat sibuk, terutama di total yang di kota besar. Kemudian juga tidak perlu lagi tap sehingga tidak ada pengurangan kecepatan di dalam masuk ke dalam jalan tol," jelas Eka kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan BPJT, dia mengungkapkan MLFF akan menghemat bahan bakar karena kemacetan bisa menghabiskan setara dengan beberapa triliun rupiah setiap tahunnya.

Berita Lainnya