Lo setuju, Kawula Muda?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich dengan mengandalkan anak-anak mereka untuk menyokong masa pensiun, Kawula Muda.
Istilah generasi sandwich sendiri digambarkan sebagai generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.
"Jangan sampai kita menciptakan sandwhich generation. Kita yang hidup saat ini termasuk sandwich karena menanggung membesarkan anak dan orang tua," ujar Friderica Widyasari saat ditemui dalam acara peringatan Hari Kartini di Perpustakaan Nasional Salemba, seperti dikutip dari Tempo, Rabu, (24/4/2024).
Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Kiki itu meminta agar ibu-ibu mempersiapkan masa pensiun tanpa dibebankan pada anaknya.
"Kalau kita sudah menyekolahkan anak, jangan berharap anak-anak yang nanti menyokong hidupku nanti kalau tua," ujarnya.
Kiki kemudian memberikan saran kepada para orang tua agar tidak membuat anak-anaknya terjebak generasi sandwich dengan cara berdaya dan mandiri secara finansial, seperti membuka usaha sendiri maupun berinvestasi di berbagai instrumen keuangan.
"Kalau nggak punya bakat bisnis nggak apa-apa, bisa investasi di emas, reksadana, dan macem-macem, itu silahkan belajar. Jadi kita semua yuk, mumpung masih kuat, berjiwa muda, Insyaallah kita bisa menyiapkan masa depan lebih baik," ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) indeks literasi dan inklusi keuangan ibu rumah tangga masing-masing ada pada level 49,48% dan 82,42%.
Semoga kita semua tidak terjebak masalah generasi sandwich ini ya, Kawula Muda!