Prank Elon Musk Tentang Beli Manchester United Bisa jadi Fatal?

Saham Manchester United naik hingga 4,9 persen menjadi 13,40 dolar AS pada pukul 5:30 pagi Rabu (17/8/2022) waktu setempat.

Elon Musk (Reuters/Dado Ruvic)
Thu, 18 Aug 2022


Salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk kembali menjadi sorotan publik. Bos Tesla tersebut mengatakan bahwa dirinya hanya bercanda terkait cuitannya di Twitter yang menyebut akan membeli klub sepak bola Inggris, Manchester United (MU).

Kendati hanya candaan, cuitan Musk begitu berdampak pada saham Manchester United. Saham Manchester United naik hingga 4,9 persen menjadi 13,40 dolar AS pada pukul 5:30 pagi Rabu (17/8/2022) waktu setempat.

Kenaikan saham tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai kemungkinan Musk dapat digugat dan dinyatakan bersalah atas cuitannya itu.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) bahkan pernah membuka beberapa penyelidikan terhadap Musk terkait rencana pembelian Twitter beberapa waktu lalu yang batal, juga terkait pembelian saham Tesla.

Dalam laporan tersebut, pakar hukum menyebutkan bahwa Musk mungkin saja jatuh kembali dalam penyelidikan terbuka SEC. Cuitan musk terkait Manchester United yang menaikan harga saham MU juga bisa diselidiki.

"Ini mungkin lelucon bagi sebagian orang, tetapi tidak bagi regulator. Regulator ingin tahu apa yang memotivasi tweet tersebut," kata pengacara Dickinson Wright dan mantan pejabat SEC, Jacob Frenkel.

Manchester United (Reuters/Phil Noble)

Kendati demikian, sebagian pengacara berpendapat bahwa penyelidikan ini akan menemui hambatan. Hal tersebut didasari karena status Musk bugan bagian dari dewan eksekutif MU.

"Setidaknya berdasarkan fakta yang kami ketahui, saya menduga akan sulit untuk membuktikan bahwa Musk ... bertindak dengan maksud untuk menipu," papar seorang mitra di Mukasey Frenchman LLP, Robert Frenchman.

Sementara itu, fans MU sendiri memang sudah lama menantikan pemilik baru untuk klub berjuluk Setan Merah tersebut. Keluarga Glazer yang saat ini menjadi pemilik Manchester United dianggap hanya mementingkan bisnis dan menyampingkan proses dan prestasi klub.

Berita Lainnya