Rayakan 70 Tahun sebagai Ratu Inggris, Begini Perubahan Inggris di Bawah Kepemimpinan Elizabeth II

Kawula Muda, Ratu Elizabeth II sudah menjabat jadi Ratu Inggris selama 70 tahun. Apa ya rahasianya?

Ratu Elizabeth II telah memimpin kerajaan Inggris selama 70 tahun. (www.usatoday.com)
Mon, 07 Feb 2022

Ratu Elizabeth II merayakan 70 tahun kepemimpinan Kerajaan Inggris pada Sabtu (5/2/2022). Kerajaan Inggris menggelar pesta sederhana di Sandringham Estate, Inggris. Pesta ini merupakan kemunculan perdana Ratu Elizabeth II di mata publik setelah terakhir kali terlihat pada Oktober 2021.

Tamu yang diundang sangat terbatas. Hanya keluarga dan beberapa bangsawan terpilih. Namun begitu, Ratu Elizabeth II mengundang yayasan yang baru dikembangkan guna mengurus anak-anak berkebutuhan khusus. 

Perayaan tersebut bersamaan dengan Accession Day yang menandai 70 tahun kematian Raja George VI.

Ternyata, Ratu Elizabeth II adalah pemimpin kerajaan Inggris pertama yang berhasil mencapai 70 tahun kepemimpinan. Ia menjadi salah satu figur ikonik di dalam sejarah.

Walaupun Ratu Elizabeth II tetap menjalankan tradisi monarki Inggris, kepemimpinannya tidak dapat diprediksi. 

Ratu Elizabeth II memulai kepemimpinannya pada 1952. Dari awal masa menjabatnya jadi Ratu Inggris, ia telah mengubah beberapa hal.

Di hari penobatan Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953, ia mengizinkan stasiun televisi lokal untuk menayangkan prosesnya. Biasanya, penobatan di Kerajaan Inggris merupakan hal yang tertutup.

Penyiaran upacara penobatan tersebut menyebabkan kontroversi. Ratu Elizabeth II dinilai tidak mengikuti tradisi dan dianggap telah 'menghancurkan' upacara yang khusyuk tersebut.

Walau begitu, Ratu Elizabeth II tetap memutuskan untuk menyiarkan upacara tersebut untuk mengubah sikap kerajaan kepada media.

Hal tersebut terlihat dari aktifnya Kerajaan Inggris di mata publik. Mereka memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan warga Inggris atau pun penggemar dari luar kerajaan. 

Ratu Elizabeth II perdana menggunakan ZOOM call. (allvip.com)

 

Saat masa kejayaan Kerajaan Inggris, dapat diperkirakan bahwa satu dari empat orang di dunia adalah bagian dari Inggris. Pada awal kepemimpinannya, Britania menguasai lebih dari 70 wilayah di negara lain.

Walaupun wilayah kepemimpinannya sangat luas, pemerintah menyadari hal tersebut menyebabkan pemberontakan. Akhirnya pada 1960-an, Inggris melepaskan wilayah jajahan mereka seperti Malaysia dan Kenya.

Kini, Ratu Elizabeth II hanya menguasai 16 negara yang tergabung di Commonwealth. Negara-negara tersebut dinilai lebih makmur, kualitas persahabatan tinggi, loyal, serta damai. 

Selain hal itu, Ratu Elizabeth II juga mendorong Kerajaan Inggris untuk berinteraksi dengan orang-orang di luar kerajaan. Kebiasaan tersebut dimulai sejak 1970 saat dirinya berjalan di kerumunan rakyat saat mengunjungi Selandia Baru.

Dibesarkan di dalam lingkungan penuh rahasia, perceraian merupakan hal yang tabu dalam keluarganya. Hal itu menyebabkan banyak rahasia yang membuat Kerajaan Inggris tidak bisa lepas dari skandal.

Namun sekarang, perceraian bukanlah lagi hal yang tabu terutama setelah kematian Putri Diana pada 1998. Kerajaan tidak lagi berusaha menutupi adanya perceraian atau kisah cinta di dalam istana.

Pada kepemimpinannya yang sudah berlangsung selama 70 tahun ini, Ratu Elizabeth II memperbolehkan Camilla sebagai permaisuri jika Pangeran Charles menggantikan tahtanya.

"Dan ketika, pada waktunya, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberinya dan istrinya, Camilla, dukungan yang sama yang telah Anda berikan kepada saya; dan merupakan harapan tulus saya bahwa, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri saat dia melanjutkan pengabdiannya yang setia," kata Ratu Elizabeth, dikutip dari Reuters, Minggu (05/02/2022).

Berita Lainnya