Seorang Pengusaha Tawarkan Imbalan Rp 14,3 Miliar Bagi yang Berhasil Tangkap Putin

Hai Kawula Muda, semoga perang lekas berakhir ya.

Vladimir Putin (REUTERS)
Sat, 05 Mar 2022

Invansi Rusia terhadap Ukraina yang masih berlangsung terus mendapat respon dari banyak pihak. Bahkan termasuk dari salah satu warganya sendiri.

Ramai diberitakan, seorang pengusaha Rusia memberikan tawaran imbalan 1 juta dolar AS atau setara Rp 14,3 miliar bagi penegak hukum yang berhasil menangkap Presiden Vladmir Putin sebagai penjahat perang.

Namun demikian, dikatakan juga bahwa penangkapan Putin harus dilakukan sesuai koridor hukum yang berlaku di Rusia maupun internasional.

Seperti dilansir media Inggris, Express.co.uk, Jumat (4/3/2022), Alex Konanykhin yang merupakan investor cryptocurrency yang tinggal di California, Amerika Serikat (AS) tersebut menyampaikan tawaran itu melalui situs jaringan Linkedln.

Konanykhin menyebut dirinya memiliki ‘kewajiban moral’ untuk berkontribusi dalam upaya mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai 24 Februari 2022.

“Saya berjanji akan membayar 1 juta dolar AS kepada setiap petugas yang sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional,” tulis Konanykhin dalam tawaran yang dipostingnya ke Linkedln.

Menurutnya, Putin bukanlah Presiden Rusia karana dia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar konstitusi dengan menghapuskan pemilu yang bebas dan membunuh rival-rivalnya.

Konanykhin juga menyertakan foto Putin yang ditampilkan seperti buronan dengan tulisan berbunyi: “Dicari: hidup atau mati, Vladimir putus alias pembunuhan massal.”

Ia juga menyebut, “hal itu sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya menfasilitasi denazifikasi Rusia saya akan melajutkan bantuan saya untuk Ukraina dalam upaya-upaya heroik untuk menahan serangan Orda (gerombolan) Putin,” sebutnya.

Berita Lainnya