Sepeda Non-lipat Bisa Dibawa ke Dalam MRT, Sudah DiUji Coba Anies Baswedan

Gimana menurut lo Kawula Muda, setuju atau nggak nih?

instagram/aniesbaswedan
Thu, 25 Mar 2021

Olahraga bersepeda memang sedang jadi pilihan utama masyarakat Indonesia kala pandemi. Banyak orang mulai menekuni kegiatan bersepeda untuk berolahraga, sekadar mencari hiburan, atau yang memang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari.

Melihat banyaknya masyarakat yang menggunakan sepeda,  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga membenahi dan menambahkan fasilitas umum di Jakarta guna mendukung naiknya jumlah warga yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari.

Fasilitas yang disediakan seperti jalur sepeda yang sempat diperbaharui dan diperjelas aturan penggunaannya beberapa waktu lalu.

Selain itu, Anies Baswedan beserta Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria juga membuat ketetapan bahwa sekarang pesepeda bisa membawa sepeda non-lipatnya menggunakan MRT.

Anies dan Riza juga sudah melakukan uji coba membawa sepeda non-lipat dengan MRT untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan ketetapan membawa sepeda non-lipat ke dalam MRT. 

Anies Baswedan tiba di stasiun MRT Lebak Bulus Grab pukul 6.30 pada Rabu (24/3/21) bersama dengan Wakil Gubernur Riza Patria, Sekretaris Daerah Jakarta Marullah Matali dan kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo.

Selanjutnya rombongan disambut oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi. 

Rombongan Anies Baswedan melakukan uji coba dengan membawa sepeda non-lipat dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab menuju stasiun MRT Bundaran HI. 

Anies sendiri tampak puas dengan uji coba yang dilakukan. Hanya saja ada tambahan untuk penambahan fasilitas seperti rambu petunjuk, tempat antre yang jelas dan perlunya sosialisasi kepada masyarakat luas. 

Fasilitas untuk sepeda non-lipat saat ini baru ada di tiga stasiun MRT yakni stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI. Untuk jam penggunaan fasilitas MRT bagi pesepeda non-lipat juga dibatasi, pengguna hanya bisa membawa sepeda non-lipat ke dalam MRT di luar jam sibuk (jam sibuk MRT ialah pukul 07.00-09.00 dan 17.00-19.00). 

Agar tidak mengganggu pengguna yang lain, sepeda non lipat hanya bisa masuk di gerbong 6 dan maksimal hanya berjumlah 4 sepeda pada satu keberangkatan.  

William Sabandar selaku Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan penyediaan fasilitas ini sudah melalui kajian yang dalam dan melibatkan beberapa pihak terkait seperti komunitas Bike to Work dan ITDP. 

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya