Social Distancing ala Bar dan Kelab Malam, Bagian 2

Kawula Muda, demi menjaga jarak, beberapa pemilik bar dan kelab malam di dunia menerapkan cara yang tak biasa, salah satunya dengan menggunakan maneken.

Kelab malam di Belanda, Doornroosje, menerapkan social distancing. (INSTAGRAM/DOORNROOSJE)
Sat, 20 Jun 2020

Di beberapa negara, status lockdown sudah mulai dicabut dan aktifitas masyarakat sudah kembali normal. Begitu pun dengan pemilik usaha yang sudah mulai bersiap untuk membuka bisnis, termasuk para pemilik bar dan kelab malam.

Demi tetap menerapkan protokol kesehatan di dalam usaha mereka, beberapa pemilik bar dan kelab malam melakukan cara yang tidak biasa agar tamu tetap menjaga jarak, di antaranya dengan menggunakan maneken dan ban dalam. Cool enggak sih? 

Berikut ini adalah cara bar dan kelab malam di seluruh dunia menerapkan social distancing, seperti yang dilansir dari Insider.

Disko sambil duduk

Untuk memastikan para tamu tetap menjaga jarak sosial, sebuah kelab malam di Belanda, Doornroosje, menyediakan kursi-kursi untuk berdansa yang berjarak 5 kaki. Sambil duduk di kursi, para tamu dapat menikmati musik dari DJ dan menari dari kursi mereka di bawah sinar lampu disko.

Kelab tersebut hanya menerima 30 tamu sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat.

Maneken untuk jaga jarak

Maneken telah menjadi pemandangan umum di beberapa bar yang berada di seluruh dunia, seperti yang ada di Wina, Austria. Para pengunjung yang datang ke bar akan bergabung dengan maneken sebagai teman hang out mereka.

Maneken ditambahkan untuk menunjukkan di mana pelanggan dapat duduk di bar. Tempat duduk yang tidak dapat mereka tempati akan diisi oleh maneken. Selain menjaga jarak, dengan adanya maneken, bar akan terkesan selalu penuh dengan para tamu.

Ban dalam delebar 6 kaki untuk jaga jarak

Sebuah bar di Ocean City, Maryland, menerapkan cara yang tidak konvensional untuk menerapkan social distancing di bar mereka. Di bagian outdoor bar Fish Tale, disediakan ban dalam selebar 6 kaki sebagai tempat duduk para tamu.

Ban dalam tersebut dimodifikasi dengan menambahkan meja dan roda, sehingga para tamu dapat bergerak dan berjalan bebas tanpa harus mendekat satu sama lain. 

“Seluruh gagasan itu hanya untuk membuat orang tersenyum dan memberi harapan dan melakukan sesuatu yang menyenangkan,” ungkap Donna Harman, pemilik bar, kepada Insider.

Berita Lainnya