Thailand Legalkan Ganja, Warga Antre Beli Minuman yang Mengandung Ganja

Kawula Muda, Thailand sudah bebas ganja!

Tanaman ganja. (FREEPIK)
Fri, 10 Jun 2022


Mulai Kamis, 9 Juni 2022, pemerintah Thailand melegalkan ganja sebagai obat dan barang konsumsi di makanan serta minuman.

Di hari pertama pelegalan ganja tersebut warga antre di gerai-gerai yang menjual minuman yang mengandung ganja, permen, serta barang-barang lainnya.

Sekarang setiap orang di Thailand dapat menanam atau memiliki ganja atau rami untuk keperluan rumah tangga. Meski demikian, mereka harus memberi tahu pihak berwenang tanpa harus meminta izin.

Administrasi Makanan dan Obat Thailand telah membuka platform online untuk memfasilitasi pendaftaran. Akan tetapi, impor, ekspor, ekstraksi, atau produksi ganja masih memerlukan izin dari pihak berwenang.

Sebagai konsekuensi dari pelegalan tersebut sebanyak 4000 narapidana yang sedang menjalani hukuman penjara karena pelanggaran terkait ganja akan dibebaskan.

Sekitar 110 juta baht yang disita dari pelanggar di bawah undang-undang anti pencucian uang juga harus dikembalikan kepada pemiliknya setelah 9 Juni 2022. Selain itu ada sekitar 16 ton ganja yang disita menunggu dimusnahkan, bisa diklaim kembali oleh pemiliknya.

Daun ganja untuk medis. (FREEPIK)

  

3 hal yang dilarang

Meskipun ganja sekarang sudah dilegalkan di Thailand, tetap ada 3 aturan yang tidak boleh dilanggar yaitu:

1. Mengisap ganja

Pihak berwenang Thailand menegaskan bagi siapa saja yang ketahuan mengisap ganja untuk tujuan rekreasi bisa didenda dan dipenjara.

2. Ekstraksi ganja

Hanya penggunaan ganja dengan takaran rendah yang diizinkan yaitu di bawah 0,2 persen tetrahidrokanabinol (THC). Ekstraksi ganja yang mengandung lebih dari 0,2 persen THC akan dianggap ilegal karena bisa menimbulkan rasa mabuk.

3. Pakai ganja di depan umum

Pihak berwenang melarang merokok ganja di depan umum. Jika seorang pengisap ganja menimbulkan bau di tempat publik bisa dikenakan denda maksimum 25.000 baht atau sekitar Rp 10 juta, dan/atau 3 bulan penjara.

Efek samping ganja 

Meskipun dukungan terhadap legalisasi ganja menguat di Thailand. Akan tetapi, para pendukung legalisasi tersebut hanya berbicara tentang aspek positif dari tanaman.

Hanya sedikit yang menyebutkan dampak negatif, termasuk senyawa yang mengubah pikiran yang dapat memengaruhi otak dan tubuh. Ganja bisa membuat ketagihan dan mungkin berbahaya bagi kesehatan beberapa orang.

Efek jangka pendek ganja termasuk kebingungan, kantuk, gangguan kemampuan berkonsentrasi, kecemasan, ketakutan atau panik, peningkatan denyut jantung atau penurunan tekanan darah.

Selain itu, ganja dapat menyebabkan paranoia, halusinasi, dan efek jangka panjang, seperti kecanduan serta risiko kesehatan paru-paru.

Berita Lainnya