Kawula Muda, di daerah kalian pernah kaya gini ga sih?
Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan video yang menampilkan hujan yang tidak merata.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Kota Solo ini terlihat hujan membasahi sisi jauh dari perekam video tetapi jalanan di dekatnya justru kering dan tidak dilanda hujan.
“Tau ngalami ngene iki pora lur? (Pernah ngalamin kejadian ini ga?) Ngarepan kono udan deres, kene kering kerontang (Di depan sana hujan besar tapi di sebelah sini ga hujan),” tulis akun Kota Solo dalam unggahannya.
Prakirawan Senior BMKG Ida Pramuwardani menjelaskan bahwa dalam istilah meteorologi, hujan seperti itu dikenal dengan hujan shower dan biasa terjadi dari awan konvektif.
“Di mana terdapat batas yang jelas antara daerah hujan dan tidak hujan yang biasanya terjadi pada fase awal mature stage atau tahap dewasa,” jelasnya, dilansir dari Kompas.com.
Sedangkan menurut Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Agie Wandala, fenomena tersebut disebut dengan batas hujan dan biasa terjadi di wilayah Indonesia karena memiliki kelembaban yang tinggi dengan kandunga massa udara basah.
Agie menambahkan, hujan ini kerap disebut hujan lokal atau hujan dalam skala sangat kecil atau terbatas dan biasa disebabkan oleh satu atau beberapa sel awal hujan. Hujan jenis ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor topografis atau permmukaan bumi.
“Sangat biasa terjadi di wilayah Indonesia, karena di kita mengenal istilahnya hujan lokal,” jelas Agie.
Dalam keterangan terpisah, Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko menjelaskan bahwa fenomena tersebut merupakan fenomena hujan pada musim kemara.
Dalam periode ini sendiri tingkat kejenuhan awan dapat berbeda-beda dalam satu kumpulan awan.
“Terkait dengan fenomena tersebut merupakan fenomena hujan yang terjadi di periode transisi atau pancaroba dan musim kemarau,” ujar Hary.