Gareth Southgate: Semifinal Euro 2020 adalah Kesempatan Istimewa bagi Inggris

Kawula Muda, lolos gak nih Inggris ke final?

Gareth Southgate. (Twitter/EURO2020).
Wed, 07 Jul 2021

Gareth Southgate menantang skuadnya untuk membuat sejarah dengan mengalahkan Denmark. Jika Harry Kane dkk bisa mencapai final, maka untuk pertama kalinya The Three Lions bisa menginjakkan kaki di UEFA Euro Cup.

Inggris tinggal selangkah lagi dari final turnamen besar pertama sejak 1966 setelah mencapai semifinal Euro 2020. Mereka menghadapi Denmark di depan 60.000 penonton di Wembley pada Rabu.

“Kami tidak memiliki sejarah sepakbola sebaik yang terkadang kami percayai,” kata Southgate. "Para pemain ini membuat langkah besar."

Terakhir kali Inggris mencapai final turnamen besar adalah ketika mereka mengangkat Piala Dunia 55 tahun lalu. Mereka tidak pernah melangkah lebih jauh dari babak semifinal di Euro.

Di Euro 2020, ada optimisme dan harapan yang telah berubah menjadi keyakinan, bahwa tim asuhan Southgate akhirnya bisa juara. Inggris akhirnya bisa mengalahkan Jerman di babak gugur setelah penantian selama 55 tahun.

“Kami telah mendobrak hambatan di turnamen ini dan kami memiliki kesempatan lain untuk melakukannya besok,” tambah Southgate.

"Kami belum pernah ke final Kejuaraan Eropa sehingga kami bisa menjadi tim Inggris pertama yang melakukan hal yang sangat menarik."

Southgate mengatakan dukungan seluruh warga Inggris memberikan "perasaan yang luar biasa bagi kami".

"Kami siap untuk pertandingan, para pemain siap, mereka memiliki pengalaman luar biasa yang pernah mereka alami dalam situasi ini sebelumnya," tambah Southgate, yang membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018.

"Persiapan kami tenang dan kami tahu kami menghadapi lawan yang sangat bagus. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat ketat dan pertandingan yang menarik untuk semua orang."

Southgate yakin para pemainnya dapat mengatasi tekanan melawan Denmark, yang memenangkan Kejuaraan Eropa pada tahun 1992.

"Kami memiliki ekspektasi sepanjang turnamen dan saya pikir kami menanganinya dengan sangat baik di pertandingan pembuka, misalnya, dan pertandingan melawan Jerman," katanya.

“Tetapi kami belum pernah ke final sehingga tekanannya adalah apa pun yang Anda pilih. Ini adalah hal yang memotivasi, tantangan bagi kami.

“Jika kami adalah negara yang telah memenangkan lima gelar dan harus menyamai apa yang telah terjadi sebelumnya maka saya mungkin merasa berbeda. Tapi kami tidak. Denmark telah memenangkannya jadi mungkin ada lebih banyak tekanan pada mereka untuk meniru itu.” 

Berita Lainnya