Indonesia Kirim Kontingen Terbanyak di Paralimpiade Tokyo 2020

Indonesia mengirimkan kontingen terbanyak sepanjang keikutsertaan di Paralimpiade.

Paralimpiade Tokyo 2020. (Situs Paralympics).
Fri, 13 Aug 2021

Setelah Olimpiade Tokyo 2020 berakhir, Indonesia akan kembali berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020 pada 24 Agustus hingga 5 September 2021.

Di gelaran kali ini, Indonesia mengirim 23 atlet yang merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan tim Merah Putih di pesta olahraga terbesar dunia untuk atlet disabilitas tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat Indonesia bisa mengirim atlet dengan jumlah sepanjang sejarah Paralimpiade.

Ia mengungkapkan sejak kualifikasi Paralimpiade Tokyo dimulai pada 2017, Indonesia langsung tancap gas dengan mengikuti berbagai kejuaraan.

"Artinya, dalam lima tahun kami mempersiapkan diri dengan mengikuti berbagai turnamen untuk mengumpulkan rangking poin, kualifikasi poin, partipasi poin."

"Hasil dari berbagai kompetisi tersebut yang menentukan lolos tidaknya atlet ke Paralimpiade Tokyo," sambung Rima.

Rima juga menyebutkan dapat mengirim 23 atlet ke Paralimpiade Tokyo ini tak lepas dari peran pemerintah. Ia menambahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan perhatian lebih terhadap olahraga disabilitas.

Perhatian lebih dari Kemenpora ini membuat NPC Indonesia bisa lebih banyak melakukan persiapan, seperti uji coba di luar negeri.

"Jadi dulu olahraga disabilitas, terutama sebelum 2016, fasilitas masih belum layak. Setiap satu tahun hanya satu cabang olahraga yang bisa tryout. Ikut satu kejuaraan internasional itu sudah beruntung."

Peningkatan prestasi juga ambil peran utama pada perhatian pemerintah. Menjadi juara umum di ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur menjadi pemicu naiknya perhatian pemerintah.

Saat itu, Indonesia menjadi juara umum dengan meraih total 251 medali dengan rincian 126 medali emas, 75 perak, dan 50 perunggu yang mengalahkan tuan rumah Malaysia yang hanya meraih 90 emas, 85 perak, dan 83 perunggu.

Pada Paralimpiade Tokyo 2020 ini, Ketua Komite Paralimpiade Indonesia, Senny Marbun, mengatakan tidak ada beban target khusus untuk 23 atlet dari 7 cabang olahraga yang lolos kualifikasi.

"Target kami di Paralimpiade Tokyo ini satu medali emas, satu perak dan satu perunggu. Kami tidak menargetkan secara khusus ini dari cabor mana, atau atlet siapa,"

"Jadi biar teman-teman tidak terbebani. Kami tidak mau mendahului Tuhan. Kami juga memiliki target untuk memperbaiki peringkat dengan masuk di 60 besar dunia," sambungnya.

Berita Lainnya