Pelatih Villarreal: Menyingkirkan Bayern Munchen Adalah Tantangan Terhebat

Pelatih Villarreal, Unai Emery, menilai menyingkirkan Bayern Munchen adalah tantangan terhebat sepanjang kariernya.

Villarreal setelah singkirkan Bayern Munchen. (Twitter Villarreal)
Wed, 13 Apr 2022


Klub papan tengah LaLiga, Villarreal, berhasil melakukan kejutan dengan menyingkirkan salah satu raksasa Eropa, Bayern Munchen. Villarreal menyingkirkan Die Roten di kandang mereka sendiri dengan skor agregat 2-1 pada Liga Champions 2021-2022.

Bisa dibilang ini adalah hasil dari taktik maestro Unai Emery yang menduduki kursi kepelatihan Villarreal. Sepak terjang Emery memang sudah luar biasa bahkan sejak dia masih melatih Sevilla.

Sevilla memecahkan rekor dengan memenangi Europa League tiga kali secara beruntun. Hebatnya, salah satu di antaranya dengan mengalahkan Liverpool pada 2015.

Padahal klub asal Spanyol punya rekor kurang bagus melawan Bayern. Contohnya Atletico Madrid dilumat 0-4 dan Barcelona kebobolan delapan gol dalam waktu 90 menit.

Skuad asuhan pelatih muda, Julian Nagelsmann, ini memang tengah mengalami penurunan dalam performa. Sabtu lalu saat melawan Augsburg mereka bahkan harus menunggu sampai menit ke 82 dan sebuah penalti untuk menang melawan tim yang hanya duduk di peringkat 14 Bundesliga itu.

Bayern sebenarnya sudah sempat menyamakan agregat lewat bomber mereka, Robert Lewandowski. Namun tim yang sudah enam kali juara Liga Champions ini harus menelan pil pahit saat gol Samuel Chukwueze pada menit ke-88 memupus harapan mereka.

Emery merasa berhasil melewati standard tinggi dan gaya permainan counter attack yang baik. Sepanjang Liga Champions musim ini bergulir, mereka sudah mengangkangi tiga raksasa Eropa.

Bahkan dari kapasitas stadion mereka saja lebih besar daripada jumlah penduduk di Villareal. Ketiganya Manchester United di group stage, Juventus di 16 besar, dan sekarang Bayern Munich di perempat final.

"Menyingkirkan Bayern adalah tantangan terbesar sepanjang karier saya. Tim telah berhasil adaptasi dengan tuntutan baru. Kami berhasil melakukannya di Liga Europa musim lalu, dan kami telah menentukan standard yang lebih tinggi untuk pertahanan kami," kata Emery.

"Tetapi semua pemain tetap memiliki andil di sana, kami bertahan sebagai unit dan menyerang juga sebagai unit. Di Munchen, kami harus kokoh dalam bertahan, dan mematikan saat menyerang dan itu adalah hal yang kami lakukan selama 90 menit," ucap pelatih yang bergabung dengan Villarreal usai didepak Arsenal.

Berita Lainnya