PON Papua 2020 Boleh Dihadiri 25 Persen Penonton, Jokowi: dengan Syarat Vaksinasi Lengkap

Kawula Muda, lo kepikiran untuk nonton langsung PON XX Papua enggak sih?

PON Papua 2020. (Dok. ISTIMEWA)
Tue, 21 Sep 2021

Kawula Muda, Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 akan dimulai pada 2—15 Oktober 2021 mendatang. Namun, pertandingan pertama digelar pada 23 September mendatang.

Untuk itulah Jokowi telah menyiapkan rentetan peraturan yang berlaku untuk PON Papua 2020. Salah satunya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menjelaskan perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).

"Kemudian tadi juga terkait kegiatan ke depan di luar Jawa-Bali adalah kegiatan nasional terkait PON. Tadi Bapak Presiden sudah putuskan dengan 25 persen penonton dengan syarat vaksinasi dua kali vaksin, baik vaksin pertama dan vaksin kedua," ungkap Airlangga. 

Melansir CNN Indonesia, PON Papua 2020 sendiri diketahui akan digelar di tiga distrik yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. 

Namun, pada Rabu (15/9/2021) lalu, Ketua Satgas Harian Covid-19 Papua, Welliam R. Manderi, mengatakan bahwa jumlah vaksinasi di wilayah Papua belum mencapai 70 persen.

"Kita harus lebih genjot di pelaksanaan vaksinasi. Mungkin kita bisa melihat perkembangan vaksinasi di 4 klaster di Provinsi Papua. Kita lihat di Jayapura sudah 55,9% dosis pertama dan 34,3% dosis kedua. Lalu, Kabupaten Jayapura 50,8% dosis pertama dan 32,3% dosis kedua. Mimika 45,3% dosis pertama dan 35,5% dosis kedua. Merauke 60% dosis pertama dan 36,3% dosis kedua. Lalu, Keerom 37,4% dosis pertama dan 3,7% dosis kedua," katanya dalam talkshow 'Persiapan Penerapan Prokes Covid-19 PON XX Papua, Bercermin dari Olimpiade Tokyo', pada Rabu (15/9/2021) seperti yang dilansir detikcom.

"Kita perlu dorong upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh baik pemerintah daerah atau TNI/Polri. Kami berharap dari vaksinasi dosis pertama ini bisa meningkat sehingga nanti di dosis kedua bisa dilakukan vaksinasi secara cepat. Dengan demikian, angka 70% untuk pelaksanaan PON ini bisa betul-betul menjadi catatan kita," tutupnya.

Berita Lainnya