Aplikasi viral baru, Clubhouse, sedang ramai dan digandrungi banyak pihak. Setelah Elon Musk menyebut media sosial ini di dalam tweet-nya, warganet beramai-ramai memakai aplikasi buatan Alpha Exploration Co.
Bahkan, aplikasi ini berhasil diunduh oleh sebanyak 8,1 juta pengguna di Apple App Store semenjak pertama dirilis.
Diluncurkan sejak Desember 2020, aplikasi ini memang belum tersedia untuk pengguna Android. Tetapi, pengguna harus berhati-hati kalau menemukan aplikasi ini di Play Store.
Melansir Hindustan Times, banyak aplikasi bodong memanfaatkan peluang ketenaran Clubhouse di dunia maya.
Penipuan ini bekerja dengan membuat aplikasi bohongan yang menyerupai Clubhouse di layanan Android. Pengguna layanan Android dapat menemukan sejumlah aplikasi bernama Clubhouse dan menggunakan logo yang sama seperti bikinan Alpha Exploration Co.
Baca Juga
Walaupun sempat merebak kabar kalau pengembang asli sedang membuat versi Android, tetapi dapat dipastikan bila aplikasi percakapan berbasis audio ini belum hadir di Play Store.
Hey! We're Clubhouse, the Project Management tool for software teams! You've tagged the wrong Clubhouse here. Mind deleting and untagging us?
— askclubhouse (@askclubhouse) February 19, 2021
Thank you!https://t.co/OOTESzbEu0
Terdapat fenomena unik pula mengenai kehebohan Clubhouse di Android. Pengguna Play Store dapat menemukan aplikasi alat manajemen proyek yang bernama serupa.
Banyak pengguna yang meyakini kalau aplikasi inilah sang Clubhouse yang sedang viral. Padahal, deskripsi aplikasi manajemen ini sudah jelas, jika pengguna memperhatikan lebih lagi dengan teliti.
Oleh karena itu, pengguna Android harap bersabar lagi untuk menunggu mengikuti hype dari media sosial berbasis audio ini.
COMMENT