Beberapa situs pemerintah dengan domain ‘go.id’ kini beralih fungsi menjadi laman judi online. Ketika dicek oleh tim redaksi Prambors, mayoritas situs yang menjadi lapak judi online tersebut adalah milik pemerintah daerah.
Isu mengenai peralih fungsian situs resmi milik pemerintah tersebut pun kini ramai dibicarakan di media sosial. Salah satunya adalah akun @lantip yang melaporkan hal tersebut lewat media sosial Twitter.
“Hai @kemkominfo @BSSN_RI nyenyak tidur kalian? Situs pemerintah promosi judi ini sejak kapankah?” cuitnya pada 11 Februari lalu.
hai @kemkominfo @BSSN_RI nyenyak tidur kalian?
— lantip (@lantip) February 10, 2023
situs pemerintah promosi judi ini sejak kapankah?
masih punya stok malu ndak? pic.twitter.com/43XWy95xFc
Pengguna Twitter tersebut pun menemukan hal tersebut setelah melakukan penelusuran dengan kata kunci ‘site.go.id slot judi’ di Google. Ketika dicek hingga halaman ke-24, banyak situs resmi Indonesia yang malah terhubung ke laman judi.
Baca Juga
Hal yang pun coba dilakukan oleh tim redaksi Prambors pada Rabu (15/02/2023), tetapi dengan kata kunci ‘slot judi gacor, site: go.id’. Hasilnya pun sama seperti yang ditemukan oleh pemilik akun Twitter @lantip. Banyak situs pemerintah yang ketika diklik, malah menghubungkan tim reporter dengan laman judi online.
Pada halaman pertama pencarian Google, tim reporter menemukan laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (MenLHK.go.id) yang bertajuk ‘Situs Slot Gacor & Togel Online Mudah). Selain itu, ada pula laman resmi pemerintah provinsi Jawa Barat (jabarprov.go.id) yang memiliki tajuk serupa.

Mengutip Kompas, pengamat keamanan siber sekaligus chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), Pratama Persadha mengklaim, laman pemerintah sudah lama menjadi sasaran. Hal ini dikarenakan laman pemerintah dianggap lebih aman dan sulit untuk ‘diblokir’ apabila dibandingkan dengan situs biasa.
Klarifikasi dari Kominfo
Hal itu pun dibenarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menurut data Kominfo, setidaknya terdapat 454 laman pemerintahan serta 221 laman lembaga pendidikan yang disasar oleh para pegiat laman judi online.
"Mengapa mereka menyasar situs pemerintah? Karena mereka tahu kita tidak mungkin memblokir situs pemerintah kan," jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Samuel Pangerapan saat dihubungi Kompas.
Ia menyebut, aksi tersebut sudah dikenal oleh Kominfo sejak Agustus 2022 lalu. Karena itulah, pihak Kominfo kini diklaim telah memberi sosialisasi dan akan terus memberi pengawasan serta penindakan terhadap laman-laman yang diretas.
"Kita biasanya kasih tahu admin-nya, 'website kamu terinfeksi yang memuat situs-situs judi'. Kita kasih waktu 24 jam, kalau belum direspons, kita tutup dulu sementara. Kalau sudah dibersihkan, baru kita buka lagi," tambahnya.
Sementara itu, bagi Kawula Muda yang menemukan situs resmi pemerintah yang menjadi situs judi online, lo dapat melaporkannya lewat laman aduankonten.id, ya!
COMMENT