Arawinda Kirana Jadi Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Tampil Bold dengan Paduan Kain dan Kebaya

Kawula Muda, siapa yang kemarin nonton Piala Citra FFI 2021?

Arawinda Kirana pada Malam Anugerah Piala Citra FFI 2021. (Dok. ISABELLA PERMATASARI)
Thu, 11 Nov 2021

Kawula Muda, Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) resmi diadakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) bertepatan dengan Hari Pahlawan pada Rabu (10/11/2021).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim juga turut hadir dalam acara tersebut yang digelar secara offline dan disiarkan secara langsung melalui Kompas TV dan sejumlah kanal YouTube.

Pada ajang bergengsi tersebut, FFI juga menghadirkan 4 nominasi kategori baru, yakni Kritik Film, Film Terfavorit, Aktor Terfavorit, serta Aktris Terfavorit Pilihan Penonton. 

Perhelatan itu digelar dengan aturan busana (dresscode) kebaya untuk wanita, dan jas hitam resmi untuk pria. Seluruh tamu undangan yang hadir pun terlihat memukau dengan pakaiannya malam itu.

Tak terkecuali Arawinda Kirana, wanita yang berhasil membawa pulang piala Pemeran Utama Perempuan Terbaik pada film "Yuni". 

Rupanya, stylist dibalik penampilan bold-nya adalah seorang pria bernama Jonathan Andy Tan.

"Untuk baju Ara itu kebaya transparentnya dari ANW. Untuk bahan atasan ungunya itu dari tenun jambi, designer-nya Hian Tjen," jelas Andy saat dihubungi Prambors pada Kamis (11/11/2021).

Ia menambahkan bahwa kain bawahannya menggunakan kain songket tenun baron dari Jepara.

Aksesorinya pun hasil karya Tulola Design, studio perhiasan ternama di bilangan Jakarta Selatan.

"Terima kasih FFI dan Badan Perfilman Indonesia, atas apresiasi ini. Semoga film ini bisa meningkatkan empati dan kesadaran kami atas isu-isu yang diceritakan," ungkap Arawinda.

Kru dan pemain dari “Penyalin Cahaya”. (Dok. ISABELLA PERMATASARI)

 

Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) ditutup dengan Kategori Film Cerita Panjang Terbaik yang dimenangkan oleh "Penyalin Cahaya". Itu artinya, film yang merupakan sebuah drama misteri kriminal Indonesia itu memenangkan 12 dari 18 nominasi.

Adapun film "Penyalin Cahaya" diproduksi oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures. Produser film tersebut, Adi Ekatama, mengaku tidak bisa berkata-kata dengan kemenangan itu.

"Saya speechless, sih, sebenernya. 'Penyalin Cahaya' ada karena Wregas. Mudah-mudahan setelah Piala Citra ini, message yang Wregas, kami, ingin sampaikan lewat 'Penyalin Cahaya; bisa semakin didengar dan diterima banyak orang," tuturnya.

Adapun sang sutradara, Wregas Bhanutejo mengatakan, "Kita harus selalu berpihak dengan penyintas. Kita yakin film kita akan lebih maju. Film lagi-lagi media komunikasi. Message kita lewat film pasti akan tersampaikan."

Meski sudah ditayangkan di Busan International Film Festival pada Oktober lalu. Namun, melansir medcom.id, "Penyalin Cahaya" akan ditayangkan di Netflix pada 13 Januari 2022 mendatang.

Menceritakan kisah penyintas korban kekerasan seksual, Wregas yakin dengan dirilisnya "Penyalin Cahaya" melalui OTT akan memberikan tempat yang baik untuk menyampaikan pesan tersebut.

Berita Lainnya