Barbie Buat Boneka Khusus Mirip Pembuat Vaksin AstraZeneca, Sarah Gilbert

Kawula Muda, ada 5 tokoh lain yang juga dibuat boneka khusus Barbie.

Barbie rilis boneka seri khusus untuk mengapresiasi orang-orang yang berjasa di bidang kesehatan. (TWITTER/BARBIE)
Thu, 05 Aug 2021

Mattel, perusahaan yang mengembangkan merek Barbie, baru saja mengenalkan seri boneka terbaru yaitu “Role Model”. Ini merupakan seri khusus yang dirilis oleh Mattel untuk menghormati orang-orang yang telah berjasa dalam menangani Covid-19 dan di bidang kesehatan lainnya.

Salah satu tokoh yang dibuat boneka khusus dari Barbie adalah Sarah Gilbert, seorang professor asal Inggris yang bekerja di Universitas Oxford dan menjadi bagian dari pengembang vaksin AstraZeneca.

“Sebenarnya ini sangat aneh memiliki boneka Barbie yang memiliki wujud saya. Tapi saya berharap ini bisa menjadi langkah menormalkan pekerjaan wanita di bidang pengembangan ilmu pengetahuan,” ujar Sarah seperti yang dikutip dari antaranews.com.

Untuk boneka Barbie Sarah Gilbert, Mattel menampilkannya dengan kemeja berwarna putih dan celana panjang berwarna biru gelap. Mereka juga memberikan rambut berwarna coklat dan aksen kacamata yang sedikit kebesaran.

Dengan dibuatnya boneka Barbie Sarah Gilbert ini diharapkan dapat menginspirasi anak-anak perempuan untuk menekuni bidang sains, teknologi, teknik, atau pun matematika (STEM).

Sementara itu, Sarah Gilbert memilih untuk mendonasikan seluruh hasil penjualan boneka Barbie ala dirinya ke organisasi nonprofit WISE (Women in Science and Engineering). Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai para wanita yang ingin berkarier di dunia ilmu pengetahuan.

Selain Sarah, terdapat 5 tokoh wanita lainnya yang dibuat boneka khusus oleh Mattel yatu Amy O’Sullivan, Audrey Cruz, Chika Stacy Oriuwa, Jaqueline Goes de Jesus, serta Kirby White.

Amy O’Sullivan adalah seorang perawat pertama di Rumah Sakit Wycoff Brooklyn dan merawat pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat. Sedangkan Audrey Cruz merupakan dokter asal Las Vegas yang bergabung dengan dokter Asia-Amerika lainnya untuk menentang keras diskriminasi rasial.

Chica Stacy Oriuwa merupakan seorang residen psikiatri asal Kanada yang bertugas di Universitas Toronto dan berjuang dalam memerangi sistem rasisme dalam penanganan kesehatan. Sementara itu, Jaqueline Goes de Jesus adalah seorang peneliti yang berhasil menemukan varian Covid-19 di Brasil.

Tokoh terakhir adalah Kirby White, seorang dokter asal Australia yang menginisiasi “Gowns for Doctors” yaitu penggunaan APD bedah  yang bisa dicuci digunakan kembali oleh para garda terdepan selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Berita Lainnya