Billie Eilish Lawan Body Shaming

Kawula Muda, penyanyi Billie Eilish punya cara spesial untuk menghadapi kritik yang mengungkit bentuk tubuh.

Penyanyi Amerika Serikat, Billie Eilish, menerima penghargaan International Female Solo Artist pada Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. (REUTERS/HANNAH MCKAY)
Wed, 27 May 2020

Penyanyi Billie Eilish mulai gerah dan melakukan perlawanan terhadap opini yang mengarah ke body shaming. Penyanyi muda berusia 18 tahun itu merilis film pendek di YouTube, bertajuk Not My Responsibility, Selasa (26/5/2020).

Eilish selama ini sering mengenakan baju-baju longgar dan tak memperlihatkan keseksian tubuhnya. Namun, awal tahun ini dia membuat kejutan langka dengan mengenakan bikini saat liburan.

Dari situlah kian banyak para body shamer yang mengkritik pedas cara berpakaian dan tubuhnya. Kegerahan ini yang membuat sang penyanyi berang.

Dengan busana serba hitam, pelantun Bad Guy itu memperlihatkan dirinya saat melepas satu per satu pakaian dengan narasi yang kental dengan perlawanan terhadap body shaming.


"Apa kalian benar-benar mengenal saya? Kalian semua punya opini terhadap musik saya, pakaian yang saya kenakan, dan tubuh saya," kata Eilish dalam narasi di awal film yang diberi judul Not My Responsibility tersebut. 

“Beberapa orang membenci apa yang saya pakai, beberapa orang lain memuji. Beberapa orang menggunakannya untuk mempermalukan orang lain, beberapa orang menggunakan untuk mempermalukan saya. Saya merasa kalian terus menonton, selalu,” katanya dalam narasi yang dibacakan pelan.

Film ini sekaligus penegasan bahwa Eilish tidak ambil pusing dengan segala kritik berisi ejekan dan hinaan yang mengarah ke fisik. “Jika saya hidup mengikuti mereka, saya mungkin tak bisa bergerak,” ujar pemilik lima Grammy Award tersebut.

Di ujung video berdurasi 3:26 detik, Eilish yang mulai tenggelam ke dalam air menohok para body shamer dengan kalimat-kalimat pedas. Berikut ini ucapan Eilish.

"JIka saya mengenakan sesuatu yang nyaman, saya (dituduh) bukan perempuan. Jika saya memakai yang terbuka, saya (dituduh) perempuan jalang. Meskipun kalian tidak pernah melihat tubuh saya, kalian tetap menghakiminya."

"Mengapa? Kita membuat asumsi tentang orang lain berdasarkan bentuk tubuh. Kita menentukan siapa mereka, kita menentukan apakah mereka berharga."

"Kalau saya berpakaian lengkap, kalau saya berpakaian minim, siapa yang memutuskan saya akan menjadi apa? Apa itu artinya? Apakah nilai saya hanya berdasarkan persepsi kalian? Atau apakah pendapat kalian tentang saya bukanlah tanggung jawab saya?"

Film pendek ini awalnya akan ditayangkan di tur dunia Where Do We Go? di Miami, tetapi kemudian dibatalkan karena pandemi COVID-19.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya