Dengan Cara Unik, Olivia Rodrigo dan Conan Gray Promokan Album Baru Taylor Swift

Kawula Muda, dukangan penuh buat Taylor Swift yang merupakan idola mereka.

Penyanyi Amerika Serikat, Olivia Rodrigo dan Conan Gray. (INSTAGRAM/OLIVIA RODRIGO/CONAN GRAY)
Sat, 10 Apr 2021

Olivia Rodrigo berkolaborasi dengan Conan Gray membuat sebuah konten unik di TikTok sambil menyanyikan lagu You Belong To Me yang menjadi bagian dari album "Fearless (Taylor's Version)" milik Taylor Swift.

Kedua bintang muda ini secara terbuka memang mengakui bahwa Taylor Swift merupakan idola mereka. Taylor pun kerap menyebut mereka sebagai "anak-anak"-nya.

Video yang dibuat oleh Olivia Rodrigo dan Conan Gray ini pun diunggah ulang oleh Taylor Swift di platform media sosial pribadinya dengan caption yang juga tak kalah uniknya.

"You ok? NO cause I sent my two kids @Olivia_Rodrigo and @conangray my new version of You Belong With Me and THEY ARE SO CUTE IT PHYSICALLY HURTS ME," tulis Taylor Swift.

Terdapat 26 lagu dalam album “Fearless (Taylor’s Version)” ditambah satu lagu bonus yang terdapat dalam deluxe edition. Dari semua lagu tersebut, enam di antaranya merupakan lagu From the Vault yang berasal dari arsip lawas Taylor dan belum pernah dirilis sebelumnya.

Enam lagu tersebut ia tulis saat masih berusia 16-18 tahun (sekitar 2005-2007), yaitu You All Over Me (feat Maren Morris), Mr. Perfectly Fine, We Were Happy, That’s When (feat Keith Urban), Don’t You, dan Bye Bye Baby.

Bersamaan dengan itu, Taylor Swift juga membagikan video lirik untuk semua lagu dari album tersebut melalui kanal YouTube-nya.

Taylor pertama kali menginformasikan akan merekam ulang enam album pertamanya pada 2019, setelah perselisihannya dengan Scott Borchetta dan Scooter Braun soal hak milik master katalog dari keenam album pertamanya.

Keenam album tersebut merupakan album-album yang dirilis Taylor melalui label Big Machine, yaitu “Taylor Swift” (2006), “Fearless” (2008), “Speak Now” (2010), “Red” (2012), “1989” (2014), dan “Reputation” 2017.

Taylor merekam ulang album-labum tersebut sebagai upaya untuk mengambil alih hak milik atas karya-karya musiknya.

Berita Lainnya