Derita Penyakit Meniere, Jessie J Habiskan Malam Natal di Rumah Sakit

Kawula Muda, buat yang merasakan gejala seperti Jessie, langsung ke dokter ya.

Penyanyi Inggris, Jessie J. (INSTAGRAM/JESSIE J)
Tue, 29 Dec 2020

Penyanyi asal Inggris, Jessie J terpaksa menghabiskan malam Natal tahun ini di rumah sakit akibat menderita penyakit Meniere. Penyakit ini menyebabkan gangguan di bagian telinga dalam yang berujung pada gangguan pendengaran dan vertigo.

Melalui media sosialnya, Jessie mengabarkan bahwa ia mengalami tuli total di telinga sebelah kanan dan tidak bisa berjalan dengan normal akbat penyakit yang dideritanya.

“Saat aku bangun (pada hari sebelum malam Natal), yang aku rasakan adalah aku benar-benar tuli di telinga sebelah kanan. Aku tidak bisa berjalan lurus,” ujar Jessie dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya pada Selasa (29/12/2020). 

“Aku diberitahu bahwa aku mengalami Meniere’s Syndrome. Aku tahu banyak orang yang menderita ini dan sebenarnya banyak orang yang telah menghubungiku dan memberiku anjuran yang bagus,” kata pelantun Bang Bang itu melanjutkan.

“Penyakit ini bisa saja menjadi lebih buruk, memang seperti itu. Itu hanya membuatku kesal karena pada malam Natal aku justru berada di rumah sakit khusus telinga,” tuturnya.

Jessie lantas menjelaskan bahwa saat ini kondisinya telah jauh lebih baik setelah mendapatkan perawatan dan obat yang tepat.

“Untungnya aku pergi ke sana sesegera mungkin, mereka (petugas rumah sakit) bekerja dengan sangat cepat dan aku mendapat obat yang tepat, jadi aku merasa lebih baik hari ini. Aku sangat bersyukur dengan kesehatanku,” kata Jessie menjelaskan kondisinya saat ini.

Penyakit Meniere merupakan kelainan yyang terjadi di telinga bagian dalam. Hingga saat ini, penyakit ini termasuk yang belum bisa disembuhkan. Pengobatan yang dilalukan terhadap penderita penyakit ini hanya untuk meringankan gejala yang muncul dan menghindari kondisi yang lebih parah.

Menurut National Health Service (NHS) di Inggris, penyakit Meniere paling sering menyerang orang berusia antara 20 dan 60 tahun, dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen jika tidak diobati.

Berita Lainnya