Eks BIGBANG, Seungri, Segera Jalani Persidangan atas 8 Tuduhan Pelanggaran

Kawula Muda, nasib Seungri akan segera ditentukan nih.

Seungri, mantan member BIGBANG. (INSTAGRAM/SEUNGRISEYO)
Fri, 11 Sep 2020

Mantan anggota boygroup BIGBANG, Seungri, akan segera menjalani sidang pertamanya di Ground Operations Command yang berada di Yongin, Provinsi Gyeonggi. Sidang rencananya akan berlangsung pada 16 September 2020, pukul 10 pagi waktu Korea Selatan.

Kasus yang menimpa Seungri ini sebenarnya telah berjalan sejak lama. Sudah lebih dari 7 bulan sejak ia didakwa karena telah melakukan beberapa pelanggaran.

Tertundanya persidangan kasus Seungri ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain karena dia mendaftarkan diri untuk menjalani wajib militer pada 9 Maret 2020. Setelah lima minggu menjalani pelatihan dasar militer di kamp pelatihan, Seungri kemudian ditugaskan ke sub unit korps ke-5.

Karena wajib militer yang dijalani Seungri, maka lokasi pengadilan pun harus diganti. Awalnya, sidang kasus Seungri akan dilaksanakan di Seoul Central District Court. Namun, kemudian diganti menjadi General Military Court of the Ground Operations Command.

Ssebelumnya, kasus Seungri dilimpahkan ke 5th Army Command General Military Court, tetapi kemudian ditransfer kembali ke Ground Operations Command, karena beratnya kejahatan yang dilakukan.

Dengan dilaksanakan di tingkat yang lebih tinggi, diharapkan penanganan kasus tersebut dapat dilakukan secara lebih mendalam.


Seungri, mantan anggota BIGBANG. (INSTAGRAM/KOREABOO)

 

Seungri harus menghadapi delapan dakwaan, di antaranya melakukan kejahatan ekonomi, pelanggaran Undang-Undang sanitasi makanan, melakukan tindak kejahatan kekerasan seksual, merekam video tanpa ijin, pelanggaran perdagangan seksual, dan pelanggaran undang-undang devisa.

Seungri sebelumnya didakwa dengan tuduhan telah melakukan perjudian di Las Vegas dan negara lain selama sekitar tiga setengah tahun, mulai dari Desember 2013.

Seungri juga didakwa karena tidak melaporkan saat meminjam dana perjudian dalam bentuk dolar AS, sehingga melanggar undang-undang devisa.

Jaksa juga memasukkan dakwaan dengan tuduhan telah mengatur prostitusi pada September 2015 dan Januari 2016 untuk investor luar negeri, dengan mengirimkan foto-foto bagian tubuh perempuan melalui aplikasi pesan tanpa ijin.

Yoo In Seok, mantan CEO Yuri Holdings, yang menjalankan Monkey Museum bersama Seungri, telah mengakui tuduhan mengatur prostitusi dan penggelapan, pada sidang pertama yang diadakan di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 15 Mei 2020.

Begitupun dengan Ms Choi, seorang karyawan perempuan dari perusahaan hiburan yang terseret dalam pusara kasus Seungri, juga telah mengakui bahwa dia terlibat dalam dugaan perdagangan seks.


Yang Hyun Suk, mantan CEO YG Entertainment. (INSTAGRAM/KPOP NU)

 

Terakhir, mantan CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk, juga telah mengakui semua tuduhan yang ditujukan padanya, saat menghadiri sidang pada 9 September 2020 di Pengadilan Distrik Barat Seoul. Jaksa mendakwa Yang, karena telah berpartisipasi dalam perjudian ilegal di luar negeri sebanyak tujuh kali, dari Juli 2015 hingga Januari 2019 di Las Vegas.

Yang Hyun Suk rencananya akan kembali menjalani sidang pada 28 Oktober 2020.  

Berita Lainnya